Uji Pemangkasan dan Dosis Fungisida pada Budidaya Kedelai (Glycine Max. L)
2019
Kedelai merupakan tanaman pangan terpenting penghasil protein nabati. Kebutuhan kedelai terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia. Hasil kedelai di Indonesia berfluktuasi, hal ini terjadi karena perbedaan cara budidaya. Salah satu teknik budidaya kedelai yang diperkirakan dapat meningkatkan hasil yaitu dengan pemangkasan. Sebagian masyarakat telah mengenal teknik budidaya tersebut, tetapi studi tentang pemangkasan pada kedelai masih sedikit dilakukan. Pemangkasan atau topping menyebabkan perlukaan pada batang tanaman. Hal tersebut memungkinkan terjadinya infeksi jamur. Untuk itu perlakuan fungisida juga dicobakan pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil kedelai yang lebih baik dengan memberikan perlakuan pemangkasan dengan penambahan fungisida. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian UNS di Jumantono, Karanganyar. Pengamatan hasil dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian diselenggarakan mulai September 2018 sampai Januari 2019. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) 1 faktor dengan 5 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan yang dicobakan yaitu, P0: tanpa pemangkasan; P1: pemangasan dengan fungisida dosis 0 g/l; P2: pemangasan dengan fungisida dosis 1 g/l, P3: pemangkasan dengan fungisida dosis 2,25 g/l; P3: pemangkasan dengan fungisida dosis 3,5 gr/l. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam berdasarkan uji F taraf 5 %, kemudian dilanjutkan dengan DMRT pada taraf kesalahan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangkasan baik dengan maupun tanpa fungisida tidak memberikan pengaruh nyata terhadap hasil dan komponen pertumbuhan. Pemangkasan dengan fungisida dosis 1 gr/l cenderung meningkatkan ILD dan jumlah cabang tanpa mengubah komponen hasil secara nyata. Banyaknya jumlah cabang yang dihasilkan tidak berhubungan dengan jumlah polong, jumlah biji, berat biji, berat 100 biji yang dihasilkan oleh tanaman.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI