Sikap Kerja ‘5S’ pada Usaha Kecil Menengah dalam Meningkatkan Kualitasdan Produktivitas

2013 
Untuk memenangkan persaingan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) harus memiliki performansi yang baik, meliputi kualitas dan produktivitas. Segala upaya perbaikan kualitas dan produktivitas seharusnya dimulai dengan penerapan sikap kerja „5S‟ (seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke) pada tempat kerja. Sikap kerja „5S‟ menggambarkan bagaimana mengorganisir ruang kerja untuk mencapai efesiensi dan efektivitas dengan mengidentifikasi dan menyimpan item yang digunakan, memelihara item dan tempat kerja, serta mempertahankan permintaan. Proses pengambilan keputusan yang diterapkan pada organisasi hendaknya berdasarkan standar yang ditetapkan, yang mana akan membangun pemahaman di antara pekerja mengenai bagaimana seharusnya mereka bekerja. Tujuan makalah ini adalah untuk memberikan peninjauan kritis mengenai praktik sikap kerja „5S‟ pada Usaha Kecil Menengah. Beberapa studi terdahulu memperlihatkan praktik sikap kerja „5S‟dapat membantu organisasi untuk meraih keunggulan dalam sediaan, lead time, dan sebagainya. Pada Usaha Kecil Menengah yang memiliki sumber daya terbatas, sikap kerja „5S‟ dapat dilaksanakan dengan mudah untuk menghadapi berbagai masalah organisasi dan membutuhkan investasi rendah.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []