HUBUNGAN KEKERABATAN MINYAK BUMI PADA ANTIKLIN GABUS DIDAERAH GROBOGAN DAN ANTIKLIN KAWENGANDI DAERAH BOJONEGORO CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARABERDASARKAN DATA BIOMARKER

2016 
Minyak bumi di Cekungan Jawa Timur Utara memiliki karakteristik yang berbeda-beda bergantung asal batuan induknya dan kondisi geologinya. Karakteristik geokimia minyak bumi di Cekungan Jawa Timur Utara khusunya di Antiklin Gabus belum diketahui, namun pada Antiklin Kawengan sudah pernah dilakukan sebuah penelitian sebelumnya. Selain itu hubungan kekerabatan minyak bumi pada kedua antiklin belum diketahui, sehingga menjadikan peluang untuk dilakukannya suatu penelitian yang berfokus pada penentuan kekerabatan dari korelasi minyak bumi yang dilakukan pada kedua antiklin. Penentuan kekerabatan dilakukan dengan mengetahui karakteristik suatu minyak bumi dengan menggunakan data biomarker yang diperoleh dari metode kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS) dan dari analisis sifat fisik minyak bumi. Kemudian untuk interpretasi pengaruh kondisi geologi pada karakteristik minyak bumi dilihat dari data geologi regional. Dari keseluruhan hasil analisa dapat disimpulkan bahwa minyak bumi pada Antiklin Gabus dan Antiklin Kawengan memiliki hubungan kekrabatan yang diketahui dari pengelompokan yang dilakukan dan terbentuk 1 kelompok besar. Hasil analisa sifat fisik minyak bumi menujunjukkan bahwa minyak bumi memiliki rentang nilai spesific gravity 0.8762-0.9103, API Gravity 29.99-23.94 termasuk kategori medium oil, density 0.8753-0.9094 gr/cm3, dan viscosity 2.034-70.94 mm2/s. Rasio Pr/Ph berkisar dari 5,48-11,54 yang menunjukan minyak berasal dari batuan non-marine dengan lingkungan oksidatif. Analisa pada diagram Pr/nC17 vs Ph/nC18 menunjukkan asal material minyak bumi dari material darat (kerogen tipe III). Analisa pada diagram Pr/Ph vs Pr/nC17 menunjukan minyak bumi terbentuk pada lingkungan oxic terestrial dengan material asal dari tumbuhan tingkat tinggi. Sampel minyak bumi didominasi oleh senyawa alkana rantai lurus. Pengaruh kondisi geologi terhadap karaketristik minyak bumi adalah perbedaan reservoar menjadikan minyak bumi memiliki karakteristik geokimia yang sama namun karakteristik fisik (viskositas) yang sedikit berbeda. Hal tersebut terjadi karena adanya proses biodegradasi selama migrasi dan pada akumulasi di reservoar pada reservoar Antiklin Gabus (Formasi Ledok) dan Antiklin Kawengan (Formasi Wonocolo dan Formasi Ngaryong). Kata Kunci : Minyak bumi, biomarker, kekerabatan, Jawa Timur Utara
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []