Analisis efisiensi perbankan Syariah di Indonesia 2003-2004

2006 
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perkembangan perbankan syariah (dari sisi kelembagaan dan kegiatan usaha), menganalisis efisiensi. sumber dan penyebab inefisiensi serta faktor yang mempengaruhi efisiensi bank syariah di Indonesia tahun 2003-2004 dengan menggunakal1 metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan analisis regresi data panel model random effect metode Generalized Least Squares (GLS). Penelitian ini menggunakan data sekunder bank syariah yang dikumpulkan oleh Biro Riset dan Dokumentasi Majalah Infobank dan Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia dalam bentuk Neraca dan Laporan Rugi/Laba tahun 2003 dan 2004. Variabel input total biaya karyawan, total aktiva tetap, dan total dana pihak ketiga, serta variabel output total aktiva lancar total pembiayaan,dan total pendapatan usaha digunakan dalam analisis dengan metode DEA. Variabel nilai efisiensi bank syariah (dari hasil olahan metode DEA, sebagai variabel dependen) dan variabel skala usaha (dengan proksi ukuran bank dan kekuatan pasar, sebagai variabel independen) digunakan dalam analisis regresi data panel model random effect metode GLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara deskriptif bank syariah berkembang dengan sangat pesat dalam lebih dari satu dasawarsa terakhir yang dicerminkan dari aspek kelembagaan dan kegiatan usaha. Pengolahan data dengan metode DEA menemukan bahwa secara keseluruhan kegiE.tan operasional hank syariah di Indonesia tahun 2003-2004 berjalan secara efisien (dengan nilai rata-rata efisiensi radiallebih dari 90%). Temuan lain, pertama, Bank Umum Syaria.h (BUS) lebih efisien dibandingkan Unit Usaha Syariah (UUS), kedua, sumber dan penyebab inefisiensi bank syariah (kurang dari 10%) disebabkan faktor teklis operasional dari pemanfaatan dan penggunaan variabel input secara optimal, ketiga, bahwa variabel skala usaha (dengan proksi ukuran bank dan kekuatan pasar) tidak berpengaruh signifikan secara statistik terhadap pencapaian nilai efisiensi bank syariah di Indonesia tahun 2003-2004. The objective of this study are to show the develop of syariah banking (institution and operational), to analyze efficiency, sources and causes of inefficiency and factors that influence syariah banking efficiency in Indonesia period 2003-2004, with use Data Envelopment Analysis (DE A ) method and analysis of regression of panel data random effect model Generalized Least Squares (GLS) method. This study use secondary data of syariah banking that collect by Research Bureau and Documentation of Infobank and Syariah Banking Directorate of Indonesia Central Banking have the form of Balance Sheet and Lost/profit Report period 2003-2004. Input variable: total employee expense, total fixed assets, and total third party of fund, with output variable: total current assets, total financing, and total revenue are use to analyze with DEA method. Syariah banking efficiency score (from DEA result, as dependent variable) and bank scale (with bank size and market power, as independent variable) are use to analyze regression analysis of panel data model random effect GLS method. The result of this study show that as descriptive approach, syariah banking in Indonesia develop faster in the last one decade, that show by institutional and activities aspect. Processing data by DEA method find that in general, syariah banking activities in Indonesia are efficient in period 2003-2004 (with average efficiency score more than 90%). Another result show that, first, Bank Umum Syariah (BUS) more efficient than Unit Usaha Syariah (UllS). Second, sources and causes of syariah banking inefficiency (less than 10%) cause by operational and technical factor. Third, bank scale (with bank size and market power as variable) are not significant statistically to efficiency score achievement of syariah banking in Indonesia period 2003-2004.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []