GALA (GADAI TRADISIONAL ) SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF PENGENTASAN KEMISKINAN

2017 
Praktik Gala (Gadai Tradisional), hal ini sudah menjadi alternatif masyarakat yang ada wilayah Kuala Batee dan Manggeng dalam bertahan hidup secara ketahanan ekonomi sehingga Gala pada abad ke 18 sudah menjadi aktivitas bisnis yang mampu menjawab persoalan kemiskinan di wilayah tersebut.Kondisi ini tentu menarik untuk di kaji mengingat pola Gala dalam kehidupan masyarakat Kuala Bateedan Manggeng sampai hari ini masih ada dalam rangka peningkatan taraf kehidupan sehingga praktik Gala menjadi alternatif bagi masyarakat pedalaman Kuala Bateedan Manggeng dalam menjawab permasalahan kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat bagaimana konsep gala tradisional dalam kehidupan masyarakat pedalaman Kecamatan Kuala Batee dan Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya dan motif serta model Praktik gala yang telah lama diterapkan oleh masyarakat Pedalaman. Penelitian ini didasari pada metode Sosiological history, Fenamenologi dengan pendekatan interpretative hermeneutik. Populasi penelitian adalah masyarakat pedalaman di kecamatan Kuala Batee dan Kecamatan Manggeng, sedangkan sampel masyarakat yang melakukan praktik Gala (Gadai)/Rahn masyarakat pedalaman Kecamatan Kuala Batee dan Kecamatan Manggeng di Kabupaten Aceh Barat Daya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya ada 6 (enam) motif masyarakat melakukan praktik gala dan terdapat tiga model instrument gala yang dipraktekkan dalam kehidupan masyarakat pedalaman Kuala batee dan Manggeng. Kontribusi penelitian ini juga akan direkomendasikan kepada pemerintah Aceh Barat Daya sebagai role model instrumen pembiayaan mikro pada lembaga keuangan yang akan di bentuk di kabupaten Aceh Barat Daya sebagai jawaban dari permasalahan kemiskinan yang terjadi di masyarakat Aceh Barat Daya.
Keywords:
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []