SINTESIS BAHAN AKTIF INSEKTISIDA DARI Lawsonia inermis MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL POLISTIRENA/Fe3O4 TERMODIFIKASI

2019 
Insektisida yang beredar di pasaran mengandung senyawa organofosfat dan organoklorin yangbersifat toksik. Senyawa lawson dalam tanaman pacar kuku digunakan sebagai prekursorbahan aktif insektisida baru agar lebih aman dan ramah lingkungan. Styrofoam (polistirena)merupakan limbah berbahaya yang dapat dimanfaatkan untuk modifikasi nanopartikelmagnetik Fe3O4 (MNPs) sebagai katalis reaksi sintesis bahan aktif tersebut. Penelitianbertujuan untuk memanfaatkan limbah stryrofoam dalam pembuatan MNPs termodifikasi,menyintesis bahan aktif insektisida dari ekstrak daun pacar kuku, dan menguji efektivitassediaan terhadap nyamuk. Metode penelitian meliputi preparasi katalis (MNPs, polistirenaMNPs, dan guanidin-polistirena/MNPs), ekstraksi lawson, sintesis bahan aktif, dan evaluasisediaan insektisida. Hasil menunjukkan limbah styrofoam mampu mencegah agregasi MNPs.Aktivitas katalitik MNPs termodifikasi meningkat melalui penambahan guanidin yang bersifatbasa. Bahan aktif insektisida (2-hidroksi-3-((2-hidroksietil)amino)-2,3-dihidronaftalen-1,4-dion) berhasil disintesis melalui reaksi adisi dengan katalis MNPs termodifikasi. Katalisguanidin-polistirena/Fe3O4 menghasilkan rendemen terbesar yaitu 76,95%. Sediaan insektisidayang paling efektif membunuh nyamuk adalah sediaan dengan konsentrasi bahan aktif 100ppm
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []