Implementasi Human Relations dalam Meningkatkan Kinerja Profesional Barista Tunanetra

2021 
Abstract: Disabilities in Indonesia still face tough challenges in the world of work. The inherent negative stigma of society and limited employment opportunities means that the absorption of workers with disabilities is still small compared to non-disabled people. This can make it difficult for disabled workers to adjust and socialize to their work environment because if their limitations. Therefore, a manager is responsible for meeting the needs of the workers with disabilities, both materially and mentally. Introducing and adapting workers with disabilities to the world of work requires more effort. As a manager, it is his duty to make workers with disabilities feel comfortable with their work. The application of human relations is needed by managers to solve problems that occur by their workers, including workers with disabilities. One company that employs people with disabilities is Cafe More Wyata Guna Bandung. All baristas in this shop are visually impaired. The purpose of this study was to determine how the implementation of human relations by Cafe More managers in shaping, improving, and maintaining professional performance of blind employees. This study uses a qualitative method with a case study approach. The data collection method in this research is by conducting interviews, observations, and literature study. The validity of the data obtained will be tested using source triangulation, technical triangulation, and time triangulation. The results showed that Cafe More managers doing human relations activities such as motivating, supporting, and giving positive attitudes to employees. Overall all employees feel happy and satisfied working in this cafe eventhough there are some problems such as a lack of openness. Key words: Disabilities, Work, Human Relations. Abstrak: Penyandang disabilitas di Indonesia masih menghadapi tantangan berat dalam dunia pekerjaan. Melekatnya stigma negatif masyarakat dan terbatasnya lapangan pekerjaan membuat serapan tenaga kerja disabilitas masih sedikit dibanding dengan non-disabilitas. Hal ini dapat membuat pekerja disabilitas kesulitan melakukan penyesuaian diri dan bersosialisasi terhadap lingkungan pekerjaannya karena keterbatasan yang dimilikinya. Oleh karena itu, seorang manajer bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan pekerja disabilitasnya baik secara materi maupun mental. Memperkenalkan dan melakukan penyesuaian pekerja disabilitas kepada dunia pekerjaan dibutuhkan usaha lebih. Sebagai manajer, sudah tugasnya untuk membuat para pekerja disabilitas merasa nyaman dengan pekerjaannya. Penerapan human relations dibutuhkan manajer untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi oleh pekerjanya termasuk pekerja disabilitas. Salah satu perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas adalah Cafe More Wyata Guna Bandung. Seluruh barista dalam kedai kopi ini adalah penyandang disabilitas tunanetra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi human relations yang dilakukan manajer Cafe More dalam membentuk, meningkatkan, dan mempertahakan kinerja profesional barista tunanetra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh akan diuji keabsahan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan manajer Cafe More melakukan kegiatan human relations seperti memotivasi, mendukung, dan memberikan sikap positif kepada barista. Secara keseluruhan para barista merasa senang dan puas bekerja walaupun ada beberapa persoalan seperti kurangnya keterbukaan. Kata Kunci: Disabilitas, Pekerjaan, Human Relations
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []