Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Antibiotik Di Kelurahan Alalak Utara

ABSTRAK Latar Belakang:Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati atau mengatasi infeksi. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat meningkatkan angka kejadian resistensi bakteri. Penggunaan antibiotik yang tepat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengetahuan. Tujuan:Menganalisa hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik yang rasional di Kelurahan Alalak Utara. Metode: Penelitian menggunakan rancangan observasional analitik (non eksperimen) dan desain penelitian cross-sectional. Populasi dan sampel adalah masyarakat dewasa dengan umur 20-60 tahun yang ada pada wilayah yang diteliti yaitu di Kelurahan Alalak Utara berjumlah 45 orang dengan teknik pengambilan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner tervalidasi. Data dianalisis menggunakan uji spreaman rho dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Hasil tingkat pengetahuan responden kategori baik sebanyak 4 orang (8,9%), cukup sebanyak 25 orang (55,6%) dan kurang sebanyak 16 orang (35,6%). Hasil penggunaan antibiotik secara rasional oleh responden sebanyak 3 orang (6,7%) dan tidak rasional sebanyak 42 orang (93,3%). Nilai prevalence ratio (PR) yang didapatkan sebesar 20,83 dan hasil uji spearman rho yang didapatkan adalah nilai signifikansi 0,014 (<0,05), koefisien korelasi 0,364 dan arah korelasi positif. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan terhadap penggunaan antibiotik pada masyarakat di Kelurahan Alalak Utara. Simpulan: Pengetahuan tentang antibiotik berhubungan dengan penggunaan antibiotik yang rasional. Perlunya menambah informasi tentang penggunaan antibiotik yang rasional dengan cara penyuluhan, seminar dan pembagian informasi lainnya. Kata Kunci: Antibiotik, Hubungan, Pengetahuan, Penggunaan Antibiotik