AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN PALA DARI BANYUMAS TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SERTA IDENTIFIKASI SENYAWA PENYUSUNNYA

2013 
Staphylococcus aureus  dan Escherichia coli  adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Umumnya masyarakat dalam mengobati penyakit infeksi terhadap bakteri sering menggunakan antibiotik, namun apabila digunakan secara berlebihan dan kurang terarah dapat mengakibatkan terjadinya resistensi. Untuk mengatasinya diperlukan pencarian bahan alami sebagai alternatif pengobatan, salah satunya yaitu minyak atsiri daun pala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  aktivitas antibakteri  minyak atsiri daun pala dari Banyumas  terhadap  S .  a ereus  dan  E . coli  serta mengidentifikasi senyawa penyusunnya.  Minyak atsiri dari serbuk daun pala kering diisolasi menggunakan metode destilasi air. Minyak atsiri yang diperoleh diuji sifat fisik dan dilakukan identifikasi senyawa penyusunnya menggunakan GC-MS. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) terhadap  S .  a ereus dan  E. coli.  Rendemen minyak atsiri daun pala yang diperoleh sebesar 1,34%. Minyak atsiri ini berwarna kuning pucat, berbau khas minyak pala dengan indeks bias sebesar 1,4779 dan bobot jenis sebesar 0,8862 g/cm 3 . Minyak atsiri daun pala diketahui memiliki 33 komponen kimia dan 5 komponen kimia terbesarnya adalah  sabinene, terpinene-4-ol, α-pinene, β-pinene,  and  β-phellandrene . Minyak atsiri daun pala terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap  S. aureus  dengan KHTM pada konsentrasi minyak atsiri 3,125%  menghasilkan zona hambat sebesar 16,81 mm dan terhadap  E . coli  dengan KHTM pada konsentrasi minyak atsiri 1% menghasilkan zona hambat sebesar 0,54 mm.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []