PENGARUH LATIHAN SWISS BALL TERHADAP RESIKO JATUH PASIEN DM TIPE 2
2020
Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit tidak menular akibat gangguan metabolik yang harus segera ditindaklanjuti, dimana DM tipe 2 dengan persentase penderita paling banyak. Lama diagnosis penderita diabetes beresiko tinggi terjadi gejala sensitifitas dan motorik sehingga berdampak pada risiko jatuh bagi penderita. Upaya yang dapat dilakukan yakni dengan latihan fisik berupa latihan swiss ball sebagai salah satu pilar management diabetik. Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh latihan swiss ball terhadap resiko jatuh Pasien DM Tipe 2. Metode: Penelitian ini merupakan quasy eksperiment dengan desain pre test and post test one group only design. Sampel penelitian sejumlah 25 pasien dengan DM tipe 2 dengan teknik pengambilan sampel total sampling . Uji korelasi menggunakan uji wilcoxon signed rank test. Hasil: Penelitian didapatkan skor resiko jatuh dari 25 responden sebelum dan setelah pemberian intervensi latihan swiss ball yakni nilai rerata 37,64 menjadi 43,48; nilai standart deviasi 2,158 menjadi 3,490; nilai minimum 34 menjadi 37; dan nilai maximum 42 menjadi 50. Pada hasil uji komparatif menunjukkan hasil p-value = 0,000 ( p value < 0,05) yang bermakna ada pengaruh pengaruh latihan swiss ball terhadap resiko jatuh Pasien DM tipe 2. Latihan swiss ball dapat dimasukkan pada program latihan fisik utamanya bagi pasien DM tipe 2 dengan usia lebih dari 45 tahun yang beresiko tinggi terjadi resiko jatuh dan secara statistik didapatkan hasil yang signifikan berpengaruh.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI