KERAGAMAN GENETIK DAN KARAKTER AGROMORFOLOGI 50 GENOTIPE PADI SAWAH HASIL SELEKSI SILANG BERULANG

2018 
Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman paling penting di Indonesia karena merupakan bahan pangan pokok utama untuk masyarakat Indonesia, namun saat ini di Indonesia produksi padi masih belum maksimal sehingga belum bisa mencukupi permintaan masyarakat Indonesia untuk kebutuhan pangan nasional. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan tanaman padi yang memiliki produksi tinggi dan umur yang genjah. Pemuliaan tanaman merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi padi, salah satunya yaitu dengan metode seleksi silang berulang. Seleksi silang berulang adalah suatu metode seleksi dan penyilangan tanaman terpilih dari suatu populasi secara sistematik untuk membentuk populasi baru yang lebih baik. Dengan kata lain, metode ini merupakan prosedur pengumpulan sifat-sifat yang diharapkan dari suatu kombinasi persilangan dengan menyilangkan antara segregan-segregan terpilih secara terus-menerus sehingga diperoleh populasi yang lebih baik dari populasi sebelumnya karena terdiri dari tanaman-tanaman yang memiliki kombinasi sifat-sifat yang diharapkan. Keragaman genetik adalah variasi karakteristik yang ada diwariskan pada populasi spesies yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keragaman genetik dan karakter agromorfologi 50 genotipe padi hasil seleksi silang berulang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2017 di Rawa Makmur Merpati 17 Kotamadya Bengkulu dengan ketinggian tempat ± 2 m dpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 1 perlakuan yaitu 50 genotip padi hasil seleksi silang berulang dengan 3 ulangan. Benih yang digunakan merupakan 50 genotipe padi hasil seleksi silang berulang terdahulu dari persilangan Bugis/N-148, Bugis/IR-7858-1, Sriwijaya/N-148, Sriwijaya/IR-78581(Herawati et al.,2017). Hasil penelitian menunjukan bahwa keragaman genetik padi tergolong sempit sampai sedang, keragaman genetik rendah dapat dikatakan bahwa seleksi yang dilakukan kurang efektif karena pada percobaan yang dilakukan tidak menunjukan peningkatan potensi genetik karakter yang diamati. Seleksi karakter yang efektif akan mampu meningkatkan potensi genetik karakter pada seleksi generasi selanjutnya. Namun terdapat beberapa karakter padi yang mempunyai nilai heritabilitas sedang hingga tinggi yaitu karakter tinggi tanaman, umur panen, umur berbunga, jumlah anakan total dan panjang malai, sehingga karakter tersebut dapat digunakan untuk seleksi padi generasi berikutnya. Genotipe hasil persilangan Bugis/IR-7858-1 merupakan genotipe yang mempunyai panjang malai, gabah isi per malai dan bobot gabah per rumpun yang tinggi sehingga berpotensi memiliki hasil yang tinggi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []