HUBUNGAN KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI DESA JAMPIROSO SELATAN KOTA TEMANGGUNG
2021
Hipertensi merupakan salah satu faktor terjadinya penurunan fungsi
kognitif. Salah satu komplikasi hipertensi di sistem saraf pusat selain stroke juga dapat
menyebabkan penurunan fungsi kognitif (Vascular Cognitive Impairment). Masalah lansia
dengan hipertensi menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi terjadinya penurunan fungsi
kognitif terutama fungsi memori.
Tujuan : Mengetahui hubungan kejadian hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia di
Desa Jampiroso Selatan Kota Temanggung.
Desain penelitian : Deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian ini sebanyak 118. Metode pengambilan sampel menggunakan Proporsionate
Stratified Random Sampling dengan jumlah 60 responden. Instrument penelitian
menggunakan lembar data induk dan kuesioner MMSE (Mini Mental Status Examination).
Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa lansia yang mengalami hipertensi berada pada
hipertensi stage II sebanyak 42 (70,0%), fungsi kognitif lansia normal sebanyak 33 (76,7%)
dan probable gangguan kognitif sebanyak 9 (52,9%).
Kesimpulan : Hasil analisis uji statistic menggunakan Spearman-Rank didapatkan hubungan
kejadian hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia memiliki p-value = 0,012 (<0,05),
yang artinya terdapat hubungan antara kejadian hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia.
Saran : Lansia yang memiliki hipertensi dapat mengontrol tekanan darah secara rutin dengan
cara mengikuti kegiatan kesehatan posyandu yang ada di desa serta menerapkan gaya hidup
sehat harapannya tekanan darah lansia bisa terkontrol sehingga fungsi kognitif dapat terjaga
dan bagi penelitian selanjutnya dapat menjadi bahan referensi untuk meneliti faktor lain yang
berhubungan dengan fungsi kognitif.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI