JANGKAUAN LAYANAN TRANS JOGJA TERHADAP SEBARAN AKTIVITAS DI KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA

2020 
Abstract Accessibility of public transport services is an important element in urban transportation planning. What is important in this accessibility is how public transport can ensure that the services provided can reach as many urban areas served as possible. Yogyakarta, which is experiencing rapid development growth, demands more access to a reliable public transport system. Currently, Trans Jogja is the only mass transit system in Yogyakarta that implements the Bus Rapid Transit system in its operational system. This study aims to determine the accessibility level of Trans Jogja services in the Yogyakarta Urbanized Area using the Point of Interest approach. In this study, buffer analysis is used to determine the service radius of the Trans Jogja bus stop, with the assumption that the maximum distance that a person can tolerate walking is 400 m. From the results of the buffer analysis, it can be determined which areas are within a 400 meter radius and the number of POIs within that radius. The results of this study indicate that only around 52.24% of the Yogyakarta Urbanized Area have received comprehensive Trans Jogja services. Keywords: accessibility; public transportation; point of interest; bus rapid transit; urban area. Abstrak Aksesibilitas layanan angkutan umum merupakan unsur penting dalam perencanaan transportasi perkotaan. Hal yang penting dalam aksesibilitas ini adalah bagaimana angkutan umum dapat memastikan bahwa layanan yang disediakan dapat menjangkau sebanyak mungkin daerah perkotaan yang dilayani. Yogyakarta, yang mengalami pertumbuhan pembangunan yang pesat, menuntut lebih banyak akses ke sistem angkutan umum yang andal. Saat ini, Trans Jogja adalah satu-satunya sistem angkutan massal di Yogyakarta yang menerapkan sistem Bus Rapid Transit dalam sistem operasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur jangkauan layanan Trans Jogja di Kawasan Perkotaan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan Point of Interest . Pada studi ini digunakan analisis buffer untuk menentukan radius layanan halte Trans Jogja, dengan asumsi bahwa jarak maksimum yang dapat ditoleransi oleh seseorang untuk berjalan kaki adalah 400 m. Dari hasil analisis buffer dapat ditentukan wilayah-wilayah yang berada dalam radius 400 meter dan jumlah POI yang berada dalam radius tersebut. Hasil studi ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 52,24% Kawasan Perkotaan Yogyakarta telah mendapat layanan Trans Jogja secara menyeluruh.. Kata-kata kunci : aksesibilitas; angkutan umum; point of interest ; bus rapid transit ; kawasan perkotaan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []