TINJAUAN PSIKOLOGI KRIMINAL TERHADAP RESIDIVE ANAK PELAKU PENCURIAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATANKLAS II A BENGKULU

Anak mempunyai ciri dan karakteristik tersendiri serta mempunyai kehidupan kejiwaan yang berbeda dengan orang dewasa. Keadaan emosional yang tidak terkontrol akibat ketidakberhasilan pengendalian diri atau adanya kenyataan realisasi dinamis antara ketangguhan kepribadian seseorang dan derajat tekanan hidup atau konflik batin yang dihadapinya dapat berwujud dalam bentuk kejahatan seperti tindak pencurian, bahkan ada yang melakukan pencurian lebih dari satu kali (residive). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor residive anak pelaku pencurian ditinjau dari aspek psikologi kriminal dan untuk mengetahui upaya penanggulangan terhadap residive anak pelaku pencurian yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Bengkulu. Metode penelitian yang bersifat deskriptif dengan jenis penelitian hukum yuridis empiris. Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dengan wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan tentang residive anak pelaku pencurian dan tentang psikologi. Selanjutnya data diolah dengan tahapan editing yang kemudian dilakukan analisis kualitatif, yaitu analisis data yang dideskripsikan dengan kata-kata yang menggunakan kerangka berpikir deduktif dan induktif dan sebaliknya, kemudian dibuat dalam bentuk laporan skripsi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui faktor penyebab residive anak pelaku pencurian adalah faktor permasalahan dari aspek psikologis, kesalahan mempelajari bentuk perilaku pada lingkungan dan keinginan mendapatkan sesuatu dengan cara yang mudah. Upaya penangulangan terhadap residive anak pelaku pencurian dapat dilakukan melalui sarana preventif dengan memberikan pekerjaan pada anak sesuai kemampuannya dan dengan melakukan patroli secara rutin yang dilaksanakan kepolisian, tindakan represif yakni dengan menjatuhkan hukuman yang lebih tinggi.