PERBANDINGAN UJI KENORMALAN CRAMER-VON MISES,ANDERSON-DARLING, SHAPIRO-WILK, DAN PENGALILAGRANGE MELALUI SIMULASI MONTE CARLO
2013
ABSTRAK
Yuni Setyawati, 2013. PERBANDINGAN
UJI
KENORMALAN
CRAMER-VON MISES,
ANDERSON-DARLING,
SHAPIRO-WILK,
DAN
PENGALI
LAGRANGE
MELALUI
SIMULASI
MONTE
CARLO.
Fakultas Ma-
tematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret.
Uji Cramer-von Mises, Anderson-Darling, Shapiro-Wilk, dan pengali La-
grange merupakan uji kenormalan. Keempat uji tersebut memiliki statistik uji
yang berbeda sehingga adanya kesimpulan yang berbeda. Perbandingan dila-
kukan berdasarkan persentase penolakan
H
0
ketika
H
0
salah untuk mengetahui
uji yang paling peka dalam menguji kenormalan data. Metode Monte Carlo di-
gunakan untuk membangkitkan data secara acak yang distribusi probabilitasnya
ditentukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji Cramer-von Mises, Anderson-Darling,
Shapiro-Wilk, dan pengali Lagrange kurang peka dalam menguji kenormalan data
ketika ukuran sampel
n <
30. Uji Shapiro-Wilk memiliki kepekaan paling tinggi
dalam menguji kenormalan data ketika ukuran sampel 30
≤
n
≤
50, sedangkan
uji Anderson-Darling memiliki kepekaan paling tinggi dalam menguji kenormalan
data ketika ukuran sampel 50
< n
≤
100.
Kata kunci :
uji Cramer-von Mises, uji Anderson-Darling, uji Shapiro-Wilk,
uji pengali Lagrange, simulasi Monte Carlo.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI