Hypoglycemia Effect of Sweet Potatos (ipomoea Batatas P) Root Ethanolic Extract in Alloxan Induced swiss Mice
2014
Umbi ketela rambat banyak mengandung beta karoten, polifenol dan flavonoid. Aloksan terbukti merusak sel pankreas melalui mekanisme stress oksidatif. Senyawa betakaroten, polifenol dan flavonoid umbi ketela rambat diduga bersifat antioksidatif dan sitoprotektif sehingga menghambat kerusakan sel akibat paparan aloksan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian (Ipomoea batatas P) (EEUKR) terhadap kadar glukosa darah dan gambaran histopatologi pankreas pada mencit Swiss diinduksi aloksan. Digunakan 15 hewan uji mencit Swiss dengan rata-rata berat badan 20-30 gram. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit. Kelompok I (kontrol negatif), diberi akuades. Kelompok II, III, IV dan V adalah kelompok perlakuan yang diberi EEUKR dengan dosis 2,5, 7,5, 22,5 dan 67,5 mg/KgBB/hari peroral selama 10 hari, 7 hari sebelum diinduksi dan 3 hari setelah diinduksi aloksan. Induksi aloksan dilakukan pada hari ke-7 secara intraperitoneal dengan dosis 120 mg/Kg BB. Dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah pada hari ke-4 dan hari ke-10 perlakuan. Pada hari ke-10 hewan uji dikorbankan. Pankreas diisolasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologis. Dilakukan analisis varian untuk
mengetahui kemaknaan perbedaan rata-rata kadar glukosa darah sewaktu antar kelompok dengan uji anova dan dilanjutkan dengan uji LSD pada taraf kepercayaan 95%. Data histopatologi pankreas dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EEUKR dosis 22,5 dan 67,5 mg/KgBB/hari yang mempunyai efek sebagai agen hipoglikemia pada mencit Swiss. Kadar glukosa darah mencit Swiss sebelum diinduksi aloksan pada kelompok perlakuan dengan dosis 67,5 mg/kgBB EEUKR lebih rendah dari pada kadar glukosa darah kelompok aqua dan bermakna secara statistik (p<0,05). Kadar glukosa darah mencit Swiss yang telah diinduksi aloksan pada kelompok perlakuan dosis 22,5 dan 67,5 mg/kgBB EEUKR lebih rendah dari pada kadar glukosa darah kelompok normal dan bermakna secara statistik (p<0.05). Secara histopatologis persentase gambaran nekrosis pankreas mencit Swiss yang diinduksi aloksan pada kelompok perlakuan dosis 22,5 dan 67,5 mg/kgBB lebih rendah dari pada persentase nekrosis kelompok akua. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa EEUKR dosis 22,5 dan 67,5 mg/KgBB terbukti bersifat hipoglikemik pada mencit Swiss baik sebelum maupun setelah diinduksi aloksan. EEUKR juga terbukti menurunkan kejadian nekrosis pada pankreas mencit Swiss yang diinduksi aloksan.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI