EVALUASI ENAM VARIETAS KENTANG DI DATARAN TINGGI KARO – SUMATERA UTARA

2012 
Kentang merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Dalam tahun 2011, nilai produktivitas kentang di propinsi Sumatera Utara mencapai.7,49 ton/ha. Salah satu faktor dominan yang berperan dalam meningkatkan produksi kentang adalah varietas. Balai Penelitian Tanaman Sayuran dan Hortikultura telah merilis berbagai jenis varietas kentang bernilai produksi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui varietas yang diintroduksikan di dataran tinggi Karo. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Berastagi jalan Dolat Rayat, Kecamatan Dolat Rayat; Berastagi pada ketinggian tempat 1.340 m dpl pada bulan September – Desember 2011. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan varietas kentang sebagai perlakuan yaitu Cipanas, Ping, Merbabu, Margahayu, GM 05 dan GM 08. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali dan dilakukan pada total lahan seluas 1000 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tertinggi adalah varietas Merbabu dengan peningkatan produksi 30,9 % (25,357 ton/ha) dari varietas GM 08 dan diikuti varietas Ping dan Cipanas dengan tingkat produktivitas 23,887 ton/ha dan 20,195 ton/ha. Kata kunci : evaluasi, varietas, produksi, kentang . ABSTRACT Potato is one of the horticulture commodities which have a high economic value. In 2011, potato productivity value in North Sumatra reach 7.49 ton / ha lower. The dominant case which could increase potato productivity is variety. Indonesian Vegetables Research Institute has released various types of potato variety of high productivity value. The purpose of this research was to evaluate potato variety which introduces in the Karo highlands. The experiment was carried out in Berastagi experimental unit in Dolat Rayat, Berastagi at 1.340 m above sea level from September-December 2011. The experiment was arranged in a randomized block design with varieties as treatments: Cipanas, Ping, Merbabu, Margahayu, GM 05 and GM 08. Each treatment had three replicates and conducted in the total area of 1,000 m2. The results showed that Merbabu varieties had the highest productivity which could increased 30.9% (25.357 tons / ha) from GM 08 varieties and than, followed by Ping (23.887 tons / ha) and Cipanas (20.195 ton / ha). Key words: evaluation, varieties, yield, potato
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []