Kitab Sabiil al-‘Abiid ‘alaa Jauharot al-Tauhid Kiai Saleh Darat : telaah kritis terhadap kitab tauhid berbahasa jawa abad-19
2016
Kiai Haji Muhammad Saleh Bin Umar Samarani atau Kiai Haji Saleh Darat (1820-1903 M) merupakan ulama yang produktif dalam menulis kitab. Kitab yang dikarangnya lebih dari 12 kitab, baik tentang tauhid, tasawuf, fiqih, tafsir dan lain sebagainya. Kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharot al- Tauhid merupakan kitab aqidah atau tauhid karya Kiai Haji Saleh Darat, kitab ini merupakan terjemahan dan syarah dari kitab Jauharot al-Tauhid karya Syaikh Ibrahim Al-Laqony dan kitab Khasyiyah Al-Bajury, karya Syaikh Al-‘Allamah Ibrahim Bajury. Kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharot al- Tauhid merupakan kitab berbahasa Jawa dengan menggunakan huruf Arab Pegon, menjelaskan tentang aqidah/tauhid untuk masyarakat awam Jawa. Disamping itu penjelasannya disesuaikan dengan corak lokal dan kondisi awam masyarakat Jawa pada saat itu. Kitabnya yang menjelaskan tentang ilmu tauhid yang mudah dipahami untuk masyarakat awam tersebut sangat penting untuk dikaji.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan dua metode pendekatan, yaitu pendekatan sosio historis dan pedekatan hermeneutik, analisis yang digunakan berbentu deskriptif. Penelitian ini menjelaskan hal-hal sebagai berikut: 1). kondisi sosio kultural masyarakat muslim Jawa yang melatarbelakangi penulisan kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharor al-Tauhid; 2). Sistematika penulisan dan gambaran isi kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharor al-Tauhid, yang ditulis Kiai Saleh Darat; 3). Pandangan-pandangan baru Kiai Saleh Darat tentang masalah-masalah tauhid, yang berbeda dengan Syaikh Ibrahim Allaqoni, mengingat kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharor al-Tauhid karya Kiai Saleh Darat merupakan syarah kitab matan Jauharot Al-Tauhid karya Syaikh Ibrahim Allaqoni yang disesuaikan dengan pemahaman kalangan awam muslim Jawa. Selain itu penelitian ini juga menyajikan secara utuh kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharor al-Tauhid, dengan mentransliterasi huruf Arab Pegon ke huruf latin serta menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini penulis jelaskan sebagai berikut: Pertama, kondisi sosio kultural masyarakat muslim Jawa mempengaruhi penulisan kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharor al-Tauhid, masyarakat Jawa yang awam mendorong Kiai Saleh Darat menulis kitab tauhid untuk memberikan pemahaman ilmu tauhid pada masyarakat Jawa. Latar belakang penulisan Kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharot al-Tauhid ini: 1). kehendak pribadi Kyai Haji Soleh Darat dalam menerjemahkan syair bab tauhid yang ada dalam Kitab Jauharot al-Tauhid karya Sayyid Al Syaikh Al‘Allamah Ibrahim Allaqani. 2). memenuhi permintaan sahabat dan murid Kyai Haji Soleh Darat agar orang awam paham tentang tauhid. 3). memberikan ilmu yang manfaat, khususnya di bidang tauhid.
Kedua, sistematika penulisan kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharor al-Tauhid, yang ditulis Kiai Saleh Darat masih menjaga otentitas isi dari Kitab Jauhar al-Tauhid secara utuh dengan nadzam karya Syaikh Ibrahim Allaqani. Gambaran isi kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharor al-Tauhid berisi 19 pokok bahasan: kemuliaan ilmu tauhid, pandangan para ulama salaf terhadap tauhid, aqaid seket (lima puluh inti teologi), ushuluddin, syu’b al-iman (cabang-cabang keimanan) berjumlah 77, macam-macam kafir, keimanan, kenabian, lafadza la ilaha illa allah, mu’jizat, kejiwaan dan ruh, aql, hari akhir, kehidupan, dosa (kecil dan besar), menjaga agama, taat pada pemimpin, amar ma’ruf nahi munkar dan akhak mulia.
Ketiga, Kiai Saleh Darat tentang masalah-masalah tauhid memberikan pandangan-pandangan baru, yang berbeda dengan Syaikh Ibrahim Allaqoni, mengingat kitab Sabiil al-‘Abiid ‘Alaa Jauharor al-Tauhid karya Kiai Saleh Darat merupakan syarah kitab matan Jauharot Al-Tauhid karya Syaikh Ibrahim Allaqoni yang disesuaikan dengan pemahaman kalangan awam muslim Jawa.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI