ANALISIS STABILITAS STRUKTUR TEMBOK LAUT (SEAWALL) PANTAI LANOSANGIA KABUPATEN BUTON UTARA

EXTENDED ABSTRACT Daerah pantai atau pesisir mempunyai sifat yang dinamis dan rentan terhadap perubahan lingkungan baik karena proses alami maupun aktifitas manusia. Proses pengikisan pada bibir pantai (abrasi pantai) secara alami sering disebabkan oleh hempasan gelombang tinggi dan pasang surut air laut. Seawall atau tembok laut merupakan bangunan pelindung yang berfungsi untuk melindungi bangunan atau fasilitas umum yang sudah sangat dekat dengan pantai dari hantaman gelombang maupun erosi. Tembok laut bisa berbentuk vertikal, miring, melengkung dan tangga (Triatmodjo,1999). Pantai Lanosangia, Desa Lanosangia, Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara direncanakan akan membangun seawall dengan material buis beton untuk melindungi serangan abrasi/erosi yang terjadi beberapa tahun terakhir. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan perhitungan stabilitas bangunan pelindung pantai jenis seawall atau tembok laut di Desa Lanosangia, Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara . Alur penilitian dimulai dari pengolahan data hidro-oceanografi dan data pasang surut untuk mendapatkan tinggi gelombang rencana dan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan, pengolahan data tanah hingga perhitungan stabilitas bangunan. Analisa stabilitas bangunan dilakukan dengan memperhatikan tiga faktor keamanan yaitu keamanan terhadap guling (FS = 2) , keamanan terhadap geser (FS = 1.5) dan keamanan terhadap daya dukung tanah setelah pelaksanaan pembangunan (FS = 3) . Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pantai Lanosangia menggunakan jenis bangunan pelindung pantai tembok laut (sea wall) dengan material buis beton. Tembok laut direncanakan memiliki panjang ± 486 m, elevasi dasar - 0,50 m dari dasar tanah serta tinggi mercu 3,50 m. Nilai stabilitas keamanan terhadap guling FS (Guling)  = 9.605 > 2, keamanan terhadap geser FS (geser)  = 3.74 > 1,5 dan keamanan terhadap daya dukung tanah FS (Kuat Dukung)  = 2,683 > 1,5. Berdasarkan hasil analisa stabilitas di atas dapat disimpulkan bahwa desain struktur pelindung pantai tembok laut (sea wall) memenuhi syarat untuk dapat diterapkan di lokasi studi. Keyword : Stabilitas, Seawall, Abrasi