“RE-INTERPRETASI LEGONG TOMBOL DIDESABANYUATIS, BULELENG : ANTARA MEMORI KOLEKTIFDAN MODEL PEMBELAJARAN KOMPLEKSITAS”

2015 
ABSTRAK Karya seni ini mengungkapkan tentang keberadaan Tari Legong Tombol di Desa Banyuatis, Buleleng yang mengalami kemandegan regenerasi. Melalui karya ini, langkah yang ditempuh untuk mengatasi kemandegan tersebut adalah dengan merekonstruksi Tari Legong Tombol dan kemudian diregenerasi, disebarluaskan kepada masyarakat melalui seniman-seniman muda yang dilibatkan dalam karya ini. Dalam merekonstruksi Tari Legong Tombol, melalui proses re-interpretasi karena tidak bisa direkonstruksi secara utuh. Tari Legong Tombol merupakan hasil kompleksitas dari berbagai unsur atau potensi yang terdapat di daerah Banyuatis. Terkait dengan pengkarya, dalam karya “Re- Interpretasi Legong Tombol di Desa Banyuatis : Antara Memori Kolektif dan Model Pembelajaran Kompleksitas” ini akan menyajikan Tari Legong Keraton Lasem sebagai wadah untuk menunjukkan kemampuan kepenarian pengkarya. Dalam karya “Re-Interpretasi Legong Tombol di Desa Banyuatis : Antara Memori Kolektif dan Model Pembelajaran Kompleksitas” ini, akan disajikan : 1) Proses pembentukan tubuh dan pembelajaran teknik-teknik tari Legong kepada anak-anak, (2) Sajian audio visual kesenimanan I Wayan Rindi (alm.), (3) Sajian hasil rekonstruksi Tari Legong Tombol oleh para seniman tua, (4). Sajian hasil upaya regenerasi Tari Legong Tombol yang disajikan oleh para seniman muda, (5). Sajian Tari Legong Lasem sebagai wujud aspek kepenarian. Hasil dari karya seni ini adalah terbangunnya kembali Tari Legong Tombol yang sempat mengalami kemandegan dan bertambahnya jumlah seniman yang memelihara keberlangsungan hidup Tari Legong Tombol di Desa Banyuatis serta di Kabupaten Buleleng secara umum. Kata Kunci : Re-Interpretasi, Kompleksitas, dan Kepenarian.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []