ANALISIS PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG TELINGA (EARPLUG) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT "X" KABUPATEN BEKASI
2011
Penggunaan mesin, pesawat, instalasi, dan bahan berbahaya akan terus meningkat sesuai kebutuhan industri, sehingga meningkatkan ragam bahaya. PT "X" menggunakan mesin pengecoran yang bergerak dengan bergetar pada proses produksinya, sehingga menimbulkan kebisingan sebesar 91,3 dbA. Kebisingan dapat dikendalikan terhadap sumber kebisingan, perjalanannya dan penerimanya. Kebisingan di PT "X" dikendalikan dengan memasang alat peredam pada sumber kebisingan dan menerapkan penggunaan alat pelindung telinga. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor predisposisi, faktor enabling dan faktor reinforcing perilaku pekerja terhadap penggunaan alat pelindung telinga (earplug) di PT "X". Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretif. Subjek penelitian ini adalah supervisor, petugas K3, kepala seksi dan pekerja bagian produksi. Sumber data primer diperoleh dari wawancara mendalam dan observasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif isi (content analysis). Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa kebisingan di PT "X" dikendalikan dengan memodifikasi mesin dan penggunaan alat pelindung telinga (earplug). faktor predisposisi perilaku pekerja adalah pengetahuan, sikap, keyakinan akan manfaat earplug, dan penilaian tentang earplug. Faktor enabling perilaku adalah tersedianya earplug, adanya peraturan dan punishment tentang penggunaan earplug serta adanya penambahan pengetahuan tentang earplug. Faktor reinforcing perilaku penggunaan earplug adalah sepervisor dan manajer. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku pekerja selain dipengaruhi oleh faktor sari dalam diri sendiri juga dipengaruhi oleh perilaku atasannya.
Kata Kunci: kebisingan, perilaku, earplug
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI