Penjadwalan dengan pendekatan paper products dan Algoritma Smith dengan kriteria Minimasi Weighted Sum of Completion Times di PT. Cardoxindo Interbuana

2019 
Dalam dunia industri, performansi perusahaan selain tergantung dari kualitas produk yang dihasilkan juga tergantung dari kemampuan perusahaan memenuhi pesanan yang dijanjikan baik dari segi waktu maupun jumlah . Pada umumnya, semakin cepat perusahaan dapat menyelesaikan order yang dipesan konsumen, semakin cepat konsumen dapat mempergunakan barang pesanan tersebut untuk kegiatannya, sehingga semakin cepat pembayaran yang diterima oleh perusahaan. Pembayaran yang lebih cepat akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar pula. Hal ini disadari oleh PT. CARDOXINDO INTERBUANA, tetapi tidak ditunjang dengan metode penjadwalan yang akurat untuk meminimasi waktu penyelesaian pesanan secara keseluruhan. Metode penjadwalan yang selama ini diterapkan oleh PT. CARDOXINDO INTERBUANA adalah memprioritaskan pesanan yang tanggal kirimnya tercepat dan yangjumlahnya sedikit,Berdasarkan kondisi ini, maka perlu dipikirkan bagaimana merencanakan suatupenjadwalan produksi yang dapat mempersingkat waktu penyelesaian secara keseluruhan.Pertama-tama peneliti mencari pendekatan penjadwalan yang dapat digunakan berdasarkan kondisi lantai produksi perusahaan. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan bahwa pada lantai produksi terdapat suatu sumber daya (mesin) terbatas, dimana produk yang mengantri untuk dikerjakan sangatlah banyak dibandingkan dengan antrian produk atau lama antrian di sumber daya yang lain.Berdasarkan studi pustaka, diketahui bahwa pendekatan penjadwalan yang sesuaiadalah penjadwalan sumber daya yang terbatas sebagai acuan jadwal produksi secara keseluruhan. Selain itu algoritma penjadwalan yang cukup efektif untuk mengatasi permasalahan adalah algoritma Smith sebagai kriteria pertama dan pendekatan Branch & Bound sebagai kriteria kedua dengan kriteria minimasi weighted sum of completion times.Penjadwalan dilakukan pada sumber daya yang terbatas, bukan sumber daya secarakeseluruhan, maka harus dilakukan penyesuaian due date terlebih dahulu dengan algoritma Zijm, baru dilakukan perhitungan untuk mendapatkan urutan order dengan algoritma penjadwalan di atas. Selain itu perlu dikembangkan algoritma untuk mendistribusikan order ke seluruh stasiun kerja yang mempertimbangkan minimasi setup . Berdasarkan algoritma yang dikembangkan ini dapat dihasilkan penjadwalan yang rinci pada setiap stasiun kerja serta jadwal mesin yang digunakan untuk mengeijakan order.Penelitian dilanjutkan dengan implementasi model penjadwalan yang diusulkan. Perbandingan hasil implementasi dengan hasil penjadwalan perusahaan menunjukkan penurunan weighted sum of completion times sebesar 2.58%. Hal ini selanjutnya akan mempengaruhi completion times for all orders dan makespan sehingga mengalami penurunan sebesar 9.89% dan 15.61%. Penurunan ini membuktikan bahwa model penjadwalan yang diusulkan cukup efektifuntuk menurunkan waktu penyelesaian order secara keseluruhan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []