Peningkatan Pemahaman Pendidikan Anti Korupsi bagi aktivis mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta

Saat ini praktik korupsi di kalangan mahasiswa sudah mulai mengakar dalam berbagai bidang. Aktivis mahasiswa ini bisa dikatakan sebagai bibit koruptor, bila perilakunya tidak mencerminkan perilaku anti korupsi. Hal ini akan berdampak pada kondisi mental generasi militan di masa depan kelak. Lemahnya pengawasan baik dari orang tua ataupun institusi pendidikan (kampus) menjadi salah satu faktor penyebabnya. Universitas Muhammadiyah Jakarta adalah salah satu institusi pendidikan yang memiliki banyak aktivis kampus yang kegiatannya banyak sekali baik di dalam kampus maupun diluar kampus. Kondisi aktivis kampus dengan segudang program kerja dengan dana yang diberikan pihak kampus ataupun dari laur kampus, dalam membuat LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) kegiatan banyak kasus yang dimanipulasi agar dana yang diberikan benar-benar dihabiskan untuk kegiatan. Kemudian masih banyak mahasiswa yang acuh terhadap perkuliahan dan minimnya kedisiplinan dan kejujuran menjadi alasan untuk dilakukannya kegiatan sosialisasi penyuluhan peningkatan pendidikan anti korupsi sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, beberapa upaya sosialisasi tentang pendidikan anti korupsi yang dilakukan oleh Penyuluh Anti Korupsi KPK dan juga dari KOMPAK-UMJ (Komunitas Mahasiswa Penggiat Anti Korupsi-Universitas Muhammadiyah Jakarta) selaku komunitas yang ada di Kampus UMJ merupakan bagian dari edukasi dan sosialisasi, yang harapannya para mahasiswa tidak mau untuk berperilaku koruptif, walaupun ada kesempatan. Metode pelaksanaan peningkatan pendidikan anti korupsi bagi aktivis mahasiswa ini bertumpu pada prinsip membangun budaya anti korupsi adalah proses kolaboratif sehingga pelaksanaanya harus melibatkan aktivis mahasiswa sebagai agent of change, sehingga tingkat kesadaran mahasiswa meningkat karena kita tahu bahwa pengetahuan dapat memobilisasi tindakan bagi suatu perubahan yang diharapkan.