TOTAL PROTEIN DARAH DAN PRODUKSI PROTEIN SUSU SAPIPERAH AKIBAT SUPLEMENTASI HERBAL DAN MINERAL PROTEINAT
2018
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh suplementasi
herbal dan mineral proteinat terhadap total protein darah dan produksi protein
susu pada sapi perah. Penelitian dilakukan di UPTD Mulyorejo, Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 5 Oktober–1 November 2017.
Materi yang digunakan meliputi 16 ekor sapi perah laktasi Peranakan
Friesian Holstein (PFH) bulan laktasi ke 1–4 dan periode laktasi ke I–V, dengan
rata-rata bobot badan 416,82 ± 33 kg dan rata-rata produksi susu 1 masa laktasi
sebesar 2.391,95 ± 544,12 liter. Peralatan yang digunakan terdiri botol susu untuk
menampung produksi susu, spuit 10 ml untuk mengambil darah, tabung
vacutainer EDTA untuk menyimpan sampel darah, cooling box untuk menyimpan
sampel darah dan susu, Ice gel untuk mempertahankan suhu didalam cooling box,
timbangan untuk menimbang pakan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yang diberikan yaitu T0 =
Ransum kontrol (rumput gajah + konsentrat); T1 = T0 + herbal (tepung daun
pepaya 0,015% BB dan tepung kunyit 0,015% BB); T2 = T0 + mineral proteinat
(disesuaikan dengan kekurangan masing-masing ternak hingga mencapai dosis Zn
82,67 mg/kg BK dan Se 0,78 mg/kg BK atau 2 kali rekomendasi NRC (2001));
dan T3 = T0 + kombinasi herbal dan mineral proteinat (tepung daun pepaya
0,015% BB, tepung kunyit 0,015% BB, mineral proteinat disesuaikan dengan
kekurangan masing-masing ternak hingga mencapai dosis Zn 82,67 mg/kg BK
dan Se 0,78 mg/kg BK atau 2 kali rekomendasi NRC (2001)). Ransum kontrol
terdiri dari rumput gajah dan konsentrat dengan kandungan PK 13,47% dan TDN
67,72%. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang
diukur selama penelitian meliputi konsumsi protein pakan, total protein plasma
darah, dan produksi protein susu.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata total protein darah perlakuan
T0, T1, T2 dan T3 tidak berbeda nyata (P≥0,05) masing-masing sebesar
6,90±0,35; 7,00±0,16; 7,30±0,26 dan 7,15±0,34 g/dL. Rata-rata produksi protein
susu perlakuan T0, T1, T2 dan T3 tidak berbeda nyata (P≥0,05) masing-masing
sebesar 85,75±13,01; 98,65±12,56; 89,49±9,48 dan 93,78±15,10 kg/1 masa
laktasi.
Simpulan penelitian ini adalah suplementasi mineral proteinat dan
suplementasi dari kombinasi herbal dan mineral proteinat pada sapi perah laktasi
dapat meningkatkan konsumsi protein kasar namun belum dapat meningkatkan
produksi protein susu.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI