Kortikosteroid Sistemik: Aspek Farmakologi Dan Penggunaan Klinis Di Bidang Dermatologi

2019 
Kortikosteroid sistemik memiliki peranan paling luas di antara semua antiinflamasi dan imunosupresif. Penggunaannya di berbagai bidang kedokteran, termasuk dermatologi, banyak menghasilkan perbaikan klinis yang bermakna. Di sisi lain, pengaruh kortikosteroid terhadap sebagian besar sistem organ, terutama bila diberikan dalam dosis tinggi jangka panjang, berpotensi menghasilkan efek samping serius, meliputi gangguan neuropsikiatrik, kelainan mata, penyakit kardiovaskular, dislipidemia, hiperkoagulabilitas, gangguan gastrointestinal, hiperglikemia, gangguan cairan-elektrolit, kelainan kulit, lipodistrofi, miopati, osteoporosis, infeksi akibat imunosupresi, supresi tumbuh-kembang anak, serta supresi sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal.  Optimalisasi penggunaan kortikosteroid berdasarkan sifat farmakologiknya, yakni pemilihan preparat, rejimen dosis, interval serta waktu dan lama pemberian, metode tapering off, potensi interaksi obat, skrining dan pemantauan  efek  samping serta reaksi hipersensitivitas, juga pemahaman akan fenomena resistensi, kemungkinan timbul dampak buruk dapat dibatasi, sehingga peranan obat ini sebagai pilihan terapi bagi klinisi dapat dipertahankan. Kata kunci: kortikosteroid sistemik, penggunaan klinis, efek samping, farmakologi
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []