Manifestasi permukaan panasbumi daerah Rabunan, Gunung Argopuro, Jawa Timur berdasarkan mineralogi dan kimia unsur utama

2011 
Indonesia mempunyai banyak gunungapi aktif, sehingga dapat menyebabkan munculnya manifestasi panasbumi di permukaan berupa air panas dan uap. Sumber panasbumi yang jumlahnya mencapai 276 lokasi perlu diteliti lebih lanjut dan dijadikan energi alternatif dalam membantu menghemat minyak bumi yang sampai sekarang menjadi handalan terutama untuk pembangkit tenaga listrik. Panasbumi tergantung sumber panas, struktur geologi, batuan reservoir, batuan penutup, dan meteoric water yang masuk ke dalam bumi melalui zona sesar dan bertemu dengan sumber panas (magma) kemudian naik melalui zona sesar yang lain menuju permukaan muncul sebagai mata air panas dan uap. Untuk mengetahui jenis dan tipe manifestasi panasbumi di permukaan digunakan metoda pendekatan dengan analisis mineralogi secara petrografi dan X Ray Diffraction (XRD), serta mengetahui unsur utama batuan dan air panas dengan analisis kimia. Daerah Rabunan dan sekitarnya didapatkan batuan volkanik produk gunungapi Argopuro, diantaranya lava andesit basaltik, basalt olivin, trachy basalt, breksi laharik yang sebagian teralterasi, tetapi juga didapatkan mikro gabro bertekstur holokristalin, komposisi plagioklas, piroksen, sedikit olivin, diduga menerobos batuan volkanik G. Argopuro. Batuan volkanik teralterasi didapatkan dekat mata air panas Rabunan, serta sejumlah sampel dianalisis secara petrografi dan XRD menunjukkan adanya khlorit, epidot, kalsit yang sebagian menggantikan khlorit dan memotong olivin, mineral lainnya albit, kuarsa, montmorillonite, halit. Hasil analisis kimia unsur utama batuan volkanik menunjukkan SiO2 sekitar (56,57%), Al2O3 (13,88%), MgO (6,89%), Fe2O3 (9,58%), K2O (3,14%), Na2O (2,19%), diinterpretasikan sebagai andesit basaltik. Hasil analisis kimia sampel air panas Rabunan didapatkan SiO2 (106,50 – 108,17) mg/l, HCO3 (464,80 – 484,05) mg/l, Cl (19,50-24,94)mg/l, sehingga air panas ini diinterpretasikan sebagai tipe bicarbonate. Gabungan data lapangan, mineral dan kimia batuan serta air panas yang diperoleh, diinterpretasikan sistem panasbumi di Rabunan dapat ditunjukkan oleh arah pergerakan fluida yaitu out flow, dan air panas yang muncul tipe bicarbonate, serta mineral alterasi yang didapatkan dari kelompok propilitik (khlorit, epidot, dan sebagian khlorit digantikan kalsit), halit, diduga pada saat itu pernah terjadi perubahan suhu di dalam sistem panas bumi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []