Manfaat AINS Terhadap Nyeri Gangguan Muskuloskeletal

2004 
Abstrak Kejadian nyeri makin meningkat sesuai dengan pertambahan usia manusia. AINS kelihatannya menjadi analgetika yang selalu digunakan pada lansia, bukan berarti sediaan ini aman bagi pemakai. Nyeri pada lansia selalu berlangsung kronis, menuntut untuk memberikan AINS jangka lama. Timbulnya efek samping AINS yang tak berterima selalu menjadi penyebab untuk tidak meneruskan penggunaan AINS. Lansia sendiri sudah menjadi faktor risiko untuk terjadinya efek samping AINS. Salah satu obat yang paling banyak menjadi penyebab lansia untuk dirawat inap adalah obat analgetik antiinflamasi non-steroid (AINS). Untuk miningkatkan manfaat AINS, Badan Kesehatan Dunia WHO membolehkan kombinasi analgetik non-opiate dan analgetik opiat (misalnya kodein, morfin) terhadap penderita dengan tingkat nyeri menengah sampai berat. AINS bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim siklooksigenase (cyclooxygenase, COX), COX1 atau COX-2 atau keduanya. AINS yang selektif menghambat COX-2 (celecoxib dan rofecoxib) tidak lebih unggul sebagai analgetika dibandingkan AINS klasik non-selektif. AINS menunjukkan efek analgetik mengatap bila diberikan secara tunggal. Kombinasi AINS klasik (diclofenak, ibuprofen) dengan parasetamol akan meningkatkan khasiat masing-masing obat, berbeda bila AINS penghambat spesifik COX-2 rofecoxib digabungkan dengan parasetamol tidak meningkatkan khasiat analgetik. Risiko efek samping saluran cerna berbeda menurut jenis sediaan AINS, iritasi mukosa lambung lebih sedikit oleh AINS bersifat netral, dalam bentuk selaput enteric atau topical dan lebih selektif menghambat COX-2. Risiko efek samping kardiovaskuler (hipertensi dan trombosis) lebih nyata oleh AINS yang selektif menghambat COX-2. Kombinasi AINS dengan antihipertensi ACE-inhibitor dapat berakibat fatal, dan perlu dihindari. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan manfaat analgetik AINS pada lansia dengan nyeri akibat gangguan musculoskeletal secara umum dimulai dengan menggunakan sediaan topical, diikuti dengan dosis oral efektif terkecil AINS yang agak selektif menghambat COX-2 disamping COX-1 dengan waktu paruh singkat, lalu dosis ditingkatkan secara perlahan-lahan. Khasiat analgetik AINS yang tidak membutuhkan CYP2D6 akan meningkat bila dikombinasikan dengan parasetamol atau kodein.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    32
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []