Konservasi dan Konsep Pengembangan Perahu Kuno Rembang
2010
Perahu kuno yang ditemukan di Desa Punjulharjo Kabupaten Rembang merupakan cagar budaya yang memiliki nilai penting yang tinggi. Temuan perahu kuno ini merupakan temuan perahu yang sudah sangat tua (abad ke-8), dengan kondisi yang relatif lengkap. Kajian konservasi dan konsep pengembangan perahu kuno Rembang ini bertujuan untuk merumuskan metode konservasi material kayu dan survey awal untuk mengetahui potensi pembangunan kawasan budaya di sekitar situs.
Metode konservasi material yang dikaji adalah metode impreganasi menggunakan Poli Etilena Glikol (PEG). Pengujian dilakukan dengan variasi kadar PEG sebagai perendam dan diamati perubahan dimensi kayu selama perendaman. Masing-masing sampel kayu dari variasi kadar perendaman selanjutnya dikeringkan untuk mengukur kadar air dan perubahan dimensi kayu selama proses pengeringan. Perlakuan ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik sampel kayu selama proses impregnasi dan proses pengeringan.
Hasil kajian menunjukkan bahwa metode pengeringan dengan cara pengeringan alami, pengeringan dengan matahari, maupun pengeringan oven menunjukkan kerusakan kayu paling tinggi karena pengeringan terjadi dengan sangat cepat. Perubahan dimensi kayu terjadi sejalan dengan penurunan kadar air, perubahan dimensi kayu kayu terutama terjadi pada arah radial, sedangkan arah tangensial dan trasversal tidak banyak mengalami perubahan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kerusakan yang mungkin terjadi selama pengeringan adalah pengerutan arah radial yang menyebabkan kayu menjadi retak, sedangkan perubahan yang menyebabkan perubahan bentuk dan penyusutan ukuran perahu relatif kecil. Kadar air kayu sebelum sebelum perlakuan adalah sebesar 326%, setelah direndam dalam PEG 20% menjadi 106%, setelah perendaman ditingkatkan 30% kadar air menjadi 54%, dan pada kadar perendaman 40% kadar air kayu tinggal 18%. Kadar perendaman yang semakin tinggi secara positif menurunkan kadar air dalam kayu dan menurunkan perubahan dimensi kayu selama perendaman. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perendaman dengan larutan PEG yang meningkat secara bertahap merupakan metode konservasi kayu bawah air yang efektif.
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI