MARKETING POLITIK PASANGAN CALON GENIUS UMAR - MARDISON MAHYUDDIN DALAM PILKADA PARIAMAN 2018

2020 
Banyak hambatan yang dialami pasangan Genius Umar - Mardison Mahyuddin dalam Pilkada Pariaman 2018 lalu, mulai dari konflik personal dengan penguasa, diserang blackcampaign secara massive, terjadinya perpecahan suara, hingga aturan KPU tentang pembatasan dana kampanye. Anehnya justru paslon yang paling banyak diterpa hambatanlah yang berhasil memenangkan Pilkada dengan satu kali putaran. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana marketing politik yang dilakukan pasangan Genius-Mardison dalam Pilkada Kota Pariaman Tahun 2018, ditinjau dari pendekatan push marketing, pull marketing, dan pass marketing. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dalam penentuan informannya menggunakan teknik purposif. Data bersumber dari studi pustaka, studi lapangan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan marketing politik yang dilakukan Genius-Mardison melalui pendekatan push marketing berupa kampanye door to door, kampanye terbuka seperti seminar dan diskusi, pendekatan langsung warga seperti olahraga pagi, mendatangi rumah duka, hajatan, rumah ibadah, dan sebagainya. Pendekatan pull marketing berupa pemanfaatan media cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media sosial untuk menaikkan citra diri dan mengonter blackcampaign. Pendekatan pass marketing dengan menggaet ninik mamak, tokoh adat, tokoh politik, tokoh intelektual dan lainnya untuk memobilisasi suara kelompok. Simpulan penelitian bahwa marketing politik yang dilakukan sudah memenuhi ketiga unsur pendekatan dan berhasil memenangkan Pilkada Pariaman 2018, hanya saja ada beberapa pendekatan yang apabila dimaksimalkan bisa memberikan hasil yang lebih efektif.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []