Multatuli et la "liberté du travail" aux Indes néerlandaises

3. Kita kenal Max Havelaar, tetapi banjak tulisan2nja jang kurang kita kenal. L. Roelandt, jang telah menterdjemahkan sedjumlah besar karja2 pengarang Perantjis dalam bahasa Belanda dan karja pengarang Belanda dalam bahasa Perantjis (dan jang terutama telah menterdje- mahan Max Havelaar, Paris 1968), disini memperkenalkan pada kita beberapa teks ,,teorik" dari Multatuli jang tidak begitu dikenal, jang berhubungan dengan sistim Kulturstelsel jang terkenal telah diterapkan oleh pemerintahan Belanda di Djawa sedjak 1830. Disini Multatuli sama sekali tidak menundjukan sikap anti-kolonial; malah sebaliknja, disini dia menerima prinsip sistim tanam pasa itu sendiri dan, disini jang menarik, ialah: dia menekankan bahwa sistim itu bukanlah penemuan Belanda tetapi ,,legalisasi" sistim Djawa jang sudah ada sebelumnja.