Kebiasaan Konsumsi Junk Food dan Frekuensi Makan Terhadap Obesitas
2020
Permasalahan obesitas di Samarinda perlu menjadi perhatian oleh pemerintah maupun pihak terkait khususnya di Kecamatan Harapan Baru, sebesar 6.3% remaja dengan status obesitas didapatkan melalui penjaringan ke sekolah SMP dan SMA. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kebiasaan konsumsi makanan junk food dan frekuensi makan terhadap kasus obesitas pada remaja di SMPN 18 Samarinda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian adalah siswa SMPN 18 Samarinda dengan jumlah sampel sebanyak 64 responden, yang diambil menggunakan teknik simple random sampling . Variabel independen penelitian ini adalah kebiasaan konsumsi makanan junk food dan frekuensi makan sedangkan variabel dependen adalah obesitas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner google form , kemudian mengkonversikan data hasil kuesioner ke dalam standar (nilai z-score) menggunakan aplikasi WHO Anthro Plus , lalu data dianalisis menggunakan uji Fisher Exact . Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi makanan junk food (p<0.001) dan frekuensi makan (p<0.001) dengan kejadian obesitas pada remaja di SMPN 18 Samarinda. Siswa diharapkan dapat mengurangi makanan junk food dan mengupayakan tidak makan dengan frekuensi berlebih untuk mengurangi risiko obesitas pada remaja.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI