Analisis Penerapan Balance Scorecard dalam Pengukuran Kinerja pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT Telkom) Bandung

2012 
Perubahan cara pandang dalam melakukan pengukuran kinerja menuntut perusahaan untuk mampu mengidentifikasi, mengelola, dan memperbaiki proses bisnis yang penting agar perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif dan dapat bertahan dalam persaingan usaha. Balanced Scorecard merupakan suatu alat pengukur kinerja perusahaan yang mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan empat perspektif yaitu, perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat dilakukan terhadap berbagai aktifitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 36 orang responden yang merupakan karyawan Direktorat Keuangan PT Telkom dan data dari laporan tahunan PT Telkom tahun 2011. Dari hasil analisis, diketahui bahwa perspektif keuangan dengan indikator ROI, profit margin dan debt to equty menujukkan hasil yang baik. Perspektif pelanggan menggunakan indikator pangsa pasar, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, kepuasan dan profitabilitas pelanggan juga menunjukkan hasil yang baik dan memuaskan. Perspektif bisnis internal menggunakan indikator inovasi, operasi dan pelayanan purna jual mempunyai hasil yang baik dengan perusahaan mampu memenuhi harapan pelanggan. Kapabilitas pekerja, sistem informasi, dan motivasi, kekuasaan, dan keselarasan yang merupakan perspektif pertumbuhan dan perkembangan memiliki hasil yang baik dengan PT Telkom mampu mengembangan keahlian karyawan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []