ANALISIS MORFOMETRI BENTANGLAHAN UNTUK PREDIKSI BAHAYA ALIRAN LAHAR GUNUNGAPI SINABUNG

2019 
Gunungapi Sinabung adalah gunungapi Indonesia yang sempat menjadi perbincangan dunia karena letusannya lahir kembali pada tahun 2010 sebagai letusan pertama yang dikenal dalam periode sejarah. Pendekatan morfometri digunakan untuk menganalisis bahaya aliran lahar dengan memperhitungkan bahaya lahar daerah proksimal (sub Daerah Aliran Sungai) dan daerah medial dan distal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sub DAS yang mempunyai peluang besar mengalirkan lahar di daerah proksimal berturut-turut adalah sub DAS Lau Borus, sub DAS Lau Kurambehu, dan sub DAS Simacem. Adapun untuk bahaya daerah medial-distal mengancam daerah pinggiran sungai, terutama daerah permukiman yang terdapat di Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Tiganderket, dan Kecamatan Payung. Rekomendasi mitigasi yang disarankan bagi ketiga kecamatan tersebut adalah sosialisasi bahaya erupsi gunungapi, meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat mengenai aliran lahar, relokasi hunian yang berada di daerah bahaya, dan meningkatkan kapasitas daya tampung lahar.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []