MANAJEMEN PENGELOLAAN INDUSTRI PERALATANOLAHRAGA SHUTTLECOCK DI DESA LAWATANKABUPATEN TEGAL 2018

2020 
Desa Lawatan Kabupaten Tegal merupakan salah satu sentra industri peralatan olahraga shuttlecock. Desa Lawatan memiliki banyak pelaku usaha pengrajin shuttlecock. Beberapa pengrajin memiliki target pasar masing-masing. Peminat shuttlecock dari Desa Lawatan bukan hanya warga lokal saja namun sudah menyebar dibeberapa kota di Indonesia. Masing-masing pengrajin shuttlecock juga memiliki brand untuk masing-masing hasil yang dikeluarkan oleh para pengrajin itu sendiri. Fokus masalah penelitian ini adalah tentang bagaimana penerapan 4 fungsi manajemen di masing-masing industri pengrajin shuttlecock di Desa Lawatan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengrahan hingga pengendalian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 4 fungsi manajemen yang dilakukan oleh masing-masing pengrajin shuttlecock di Desa Lawatan apakah sudah sesuai dengan teori yang ada . Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data berupa data primer. Data primer didapat dengan teknik pengambilan data berupa observasi dan wawancara. Sumber informan sebanyak 4 orang. Lokasi penelitian dilakukan di 2 tempat industri shuttlecock UD. Tri Sakti dan Gramedia. Sasaran penelitian ini adalah manajemen industri shuttlecock di Desa Lawatan. Pemerikasaan keabsahan data dengan cara uji credibility (validitas internal), uji transferability (validitas eksternal), uji dependability (rebilitas), dan uji confirmability (obyektivitas) Hasil penelitian menyatakan bahwa Manajemen yang dilakukan di 2 industri shuttlecock sudah dilakukan dengan sudah cukup baik. Perencanaan yang jelas telah terencana oleh masing-masing pemilik dan manajer. Pengorganisasian dari masing-masing perusahaan telah ditetap kan oleh manajer dengan berbagai kriteria yang sudah ditetapkan. Pengarahan yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan sudah cukup baik, sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan arahan. Kemudian pengendaliandari masing-masing perusahaan perlu ditingkatkan agar meminimalisir kesahalan dalam bekerja Manajemen industri peralatan olahraga shuttlecock di Desa Lawatan menjalankan empat fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan dengan cukup baik. Saran yang dapat diberikan adalah masing-masing perusahaan diharapkan agar memiliki sikap terbuka untuk memperbaiki fungsi manajemen yang belum terlaksana dengan baik. Perbaikan yang dilakukan bertujuan agar perusahaan shuttlecock yang dipimpin menjadi lebih maju dan berkembang.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []