Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Kembali Layanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2018

2019 
Latar Belakang: Kesehatan gigi dari populasi umum di negara-negara maju telah meningkat selama empat dekade terakhir, tetapi orang-orang dari negara-negara berkembang masih memiliki tingkat penyakit mulut dan gigi yang relatif tinggi. Bukti menunjukkan pemanfaatan optimal dari layanan gigi telah berulang kali dilaporkan untuk populasi dari negara-negara berkembang. Hambatan dalam mencari perawatan gigi secara teratur antara lain ketersediaan layanan gigi, biaya, pendapatan, jarak seseorang harus melakukan perjalanan untuk mendapatkan layanan gigi. Tujuan: Mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan kembali layanan kesehatan gigi dan mulut di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional, dengan menggunakan rancangan cross sectional survey. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pasien melakukan kunjungan ulang layanan gigi dan mulut pada Rumah Sakit Kota Yogyakarta. Sampel penelitian sebanyak 112 responden. Analisis dengan menggunakan statistic software. Hasil: Hasil analisis distribusi frekuensi pemanfaatan kembali layanan kesehatan gigi dan mulut di RSUD Kota Yogyakarta 80,36%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel jenis kelamin p value = 0,0261 dengan OR =2,91; pendidikan p value = 0,0202 dengan OR = 0,33; asuransi p value = 0,0009 dengan OR = 5,54; akses waktu dengan p value = 0,0351 dengan OR = 2,75; kebutuhan perawatan p value = 0,0271 dengan OR = 1,31 dengan pemanfaatan kembali layanan kesehatan gigi dan mulut di RSUD Kota Yogyakarta. Hasil analisis multivariat regresi linear menunjukkan variabel asuransi berpengaruh terhadap pemanfaaatan kembali layanan kesehatan gigi dan mulut di RSUD Kota Yogyakarta. Kesimpulan: Pemanfaatan kembali layanan gigi dan mulut di RSUD Kota Yogyakarta secara umum tinggi namun perlu ditingkatkan kualitas layanan kesehatan dan sosialisasi layanan. Rumah sakit juga perlu meningkatkan kerjasama dengan BPJS Kesehatan sehingga diharapkan dapat menjamin mutu pelayanan dan sesuai harapan penggunan layanan gigi dan mulut di RSUD Kota Yogyakarta Background: Dental health from the general population in developed countries has increased over the past four decades, but people from developing countries still have relatively high rates of oral and dental disease. Evidence shows that optimal use of dental services has been repeatedly reported for populations from developing countries. Barriers to finding regular dental care include the availability of dental services, costs, income, distance someone has to travel to get dental services. Purpose: To identify factors related to the re-utilization of dental and oral health services at the Yogyakarta City General Hospital Method: This study was an observational analytic study, using a cross sectional survey design . The subjects in this study were all patients revisiting dental services at Yogyakarta City Hospital. The research sample was 112 respondents. Analysis using statistic software. Result: Results of frequency description analysis re-utilization of oral health services in hospitals Yogyakarta 80.36%. Bivariate analysis shows that there is a significant relationship between gender variable p value = 0.0261 OR = 2.91; education p value = 0.0202 OR = 0.33 ; insurance p value = 0,0009 OR = 5, 5 4; travel time p value = 0.0351 OR = 2.75; care needs p value = 0.0273 OR = 1.31 with re-utilization of oral health services in hospitals in Yogyakarta. Multivariate analysis with linear regression showed the influence is the insurance compared to gender, education, and care needs variables. Conclusion and Suggestion: Re-utilization of oral health services in the city of Yogyakarta in general hospitals is high but need to improve quality oral health services and services socialization. Hospitals also need to increase the collaboration with BPJS Kesehatan which is expected to guarantee the quality of health services without having to consider the high price of health care.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []