Performansi rumput laut Gelidium sp. yang ditanam dengan metode kantong pada tiga substrat berbeda

Saat ini budidaya rumput laut di Indonesia didominasi oleh jenis rumput laut Eucheuma sp. dan Gracilaria sp.. Namun terdapat jenis rumput laut lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu Gelidium sp. sebagai penghasil agar. Sejauh ini panen rumput laut jenis Gelidium sp. diperoleh dari alam, karena metode budidaya yang belum dikuasai sepenuhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan performansi rumput laut Gelidium sp. yang dibudidayakan dengan metode kantong pada 3 substrat yang berbeda. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perairan dengan 3 jenis substrat yaitu pasir, lamun dan dasar yang berbatu. Budidaya Gelidium sp. dilakukan dengan metode long line dan menggunakan kantong polybag sebagai wadah budidaya. Konstruksi budidaya dibuat dengan patok tali lepas dasar sepanjang 10 meter. Bibit Gelidium sp. yang digunakan berasal dari Pantai Krakal Gunung Kidul, Yogyakarta. Rumput laut ditimbang sebanyak 10 g kemudian dimasukkan ke dalam kantong, kantong diikatkan pada tali bentangan dengan jarak 25 cm antar kantong. Dalam satu bentangan terdapat 10 kantong rumput laut. Selanjutnya rumput laut dipelihara selama 60 hari. Sampling pertumbuhan dilakukan setiap 7 hari dengan menimbang bobot rumput laut, menghitung survival rate (SR) serta melakukan pengukuran kualitas perairan. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan SPSS 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produksi Gelidium sp, peningkatan tertinggi pada substrat berbatu dengan jumlah 932 g, sedangkan yang terendah pada substrat pasir (512 g). Pengukuran tingkat kelangsungan hidup menunjukkan bahwa budidaya pada substrat berpasir memiliki tingkat sintasan yang lebih baik sebesar 79%, sedangkan yang terendah pada substrat berbatu (53%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan dengan substrat berbatu berbeda nyata dengan substrat berpasir (P<0,05) tetapi tidak berbeda nyata dengan substrat lamun.