Analysis of growth and quality of seaweed carrageenan Kappaphycus alvarezii in different locations on the Banggai’s Waters, Central Sulawesi

2019 
Title (Bahasa Indonesia): Analisis pertumbuhan dan kualitas karagenan rumput laut  Kappaphycus alvarezii  pada lokasi berbeda di Wilayah Perairan Banggai ProvinsiSulawesi Tengah Seaweed is a potential of coastal resources. Carrageenan is a polysaccharide extracted from seaweed or some species of red algae (Rhodophyceae). Seaweed growth is strongly influenced by two factors: internal and external factors. But  tw that determine the success of the  seaweed  growth  is the management carried out by people working on it . Banggai  R egency is one of the largest seaweed production centers in Central Sulawesi. The main objective of this study is to examine the potential of seaweed cultivation ( Kappaphycus avarezii ) by looking at the growth and  the  carrageenan , in Banggai waters, Central Sulawesi Province . The temperature range obtained during this study  r 25 to  31 o C. The results of carrageenan analiysis was very different  due to differences in location , showed by content.  The highest and lowest ash content were obtained from two locations,  1,8% (Jayabakti) and 2.8% (Liang) , respectively . Rumput laut merupakan sumberdaya pesisir yang sangat potensial. Karagenan merupakan polisakarida yang diekstraksi dari beberapa spesies rumput laut atau alga merah (rhodophyceae). Pertumbuhan rumput laut sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Namun yang sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan rumput laut yaitu pengelolaan yang dilakukan oleh manusia. Kabupaten Banggai merupakan salah satu sentral produksi rumput laut terbesar di Sulawesi Tengah. Tujuan utama penelitian ini mengkaji tentang potensi budidaya rumput laut ( Kappaphycus alvarezii ) yang dikembangkan dengan melihat pertumbuhan dan analisis karaginannya di perairan Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Kisaran suhu yang didapat selama penelitian ini adalah berkisar 25–31oC. Hasil analisa rendemen karagenan ini sangat berbeda yang disebabkan oleh perbedaan lokasi memberikan pengaruh nyata terhadap kandungannya. Nilai kadar abu tertinggi dan terendah berturut-turut yang di peroleh dari kedua lokasi ini adalah 1,8% (Jaya Bakti) dan 2,8% (Liang).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []