Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Pada Materi Fluida Statis dengan Menggunakan Pendekatan STEM

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang terdapat pada siswa dalam mempelajari materi Fluida Statis. Terdapat kesulitan pada pemahaman konsep yang disebabkan bahan ajar yang digunakan belum memenuhi kebutuhan siswa tersebut, membuat modul cetak fluida statis dengan menggunakan pendekatan STEM akan sangat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran secara mandiri. Proses permbelajaran secara mandiri berguna untuk memahami konsep serta melatih peserta didik dalam memecahkan soal secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui tahapan pengembangan modul dengan menggunakan pendekatan STEM pada materi fluida statis, (2) Menghasilkan media pembelajaran berupa modul cetak pada materi fluida statis dengan menggunakan pendekatan STEM, (3) mengetahui persepsi siswa terhadap pengembangan modul pada materi fluida statis dengan menggunakan pendekatan STEM. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi model pengembangan ADDIE. Ada 5 tahapan utama dalam penelitian ini yaitu terdiri dari analysis (analisis), design (desain), develop (pengembangan), implement (implementasi) dan evaluate (evaluasi). Tetapi dalam penelitian ini tahapan implementasi tidak dilakukan karena sudah memenuhi tujuan penelitian. Dalam proses pengembangannya penelitian ini melibatkan tim ahli materi dan tim ahli media sebagai validator terhadap produk yang dikembangkan. Setelah tahap validasi selesai kemudian diujicobakan untuk mengetahui persepsi siswa terkait modul tersebut. Untuk uji coba penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas XI IPA 2 SMA N 5 Kota Jambi. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah angket validasi materi, angket validasi media dan angket persepsi siswa. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah modul pembelajaran fisika pada materi Fluida Statis dengan menggunakan pendekatan STEM. Produk tersebut divalidasi oleh ahli materi dan ahli media dan dilakukan revisi produk berdasarkan saran-saran ahli serta dinyatakan layak untuk diujicobakan. Hasil persepsi siswa diperoleh skor yaitu dilihat dari aspek penggunaan bahasa pada modul diperoleh persentase rata-rata sebesar 88,66%, dengan kategori sangat baik, dari aspek perwajahan dalam modul diperoleh persentase rata-rata sebesar 89,10% dengan kategori sangat baik, dari aspek kemenarikan pada modul diperoleh persentase rata-rata sebesar 91,16%, dengan kategori sangat baik dan dari aspek komponen kerangka kerja STEM diperoleh persentase sebesar 88,44%, dengan kategori sangat baik. Untuk aspek materi dikategorikan sangat baik dengan persentase 91.68% dan untuk aspek media dikategorikan sangat baik dengan skor 99.66%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul cetak yang dikembangkan ini layak dijadikan sebagai media pembelajaran pendukung pada materi fluida statis.