Aktivitas Antidiabetik Ekstrak Daun Sawo Manila (Manilkara zapota) Terhadap Kadar Gula Darah dan Penyembuhan Ulkus Diabetikum pada Mencit Diabetes

2021 
Hiperglikemia yang disebabkan kelebihan ROS mendorong stress oksidatif sel beta (I²) pankreas dan menghambat sekresi insulin pada Diabetes mellitus. Hal ini berpotensi menghasilkan komplikasi ulkus diabetik. Tingginya aktivitas antioksidan dan antiinflamasi daun sawo manila berpotensi untuk mengobati diabetes. Penelitian bertujuan mengetahui metabolit sekunder ekstrak daun sawo manila, menganalisis pengaruhnya terhadap kadar gula darah, dan persentase penyembuhan ulkus. Mencit jantan galur DDY yang diinduksi alloxan 2,2 mg/20g BB dengan enam kelompok meliputi kontrol negatif (KN), kontrol positif (KP), ekstrak DOSI (5,6 mg/20g BB), DOSII (16,8 mg/20g BB), DOSIII (28 mg/20g BB) dan glibenclamide dengan empat ulangan selama 14 hari perlakuan. Identifikasi senyawa daun sawo manila dengan uji skrining fitokimia di Laboratorium Kimia Organik UNESA. Pengukuran kadar gula darah menggunakan alat glukometer. Pengukuran ulkus dilakukan dengan pengukuran panjang dan perhitungan persentase penyembuhan. Analisis kadar gula darah menggunakan SPSS uji ANOVA, dan persentase penyembuhan ulkus menggunakan uji Kruskal-Wallis. Uji fitokimia menunjukkan sawo manila mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid, fenolik, dan tanin. Pemberian ekstrak daun sawo manila berpengaruh secara signifikan (p 0,015) dan penyembuhan ulkus diabetikum (0,05>0,001). Pengaruh paling optimal ditunjukkan oleh DOSII (ekstrak 16,8 mg/ 20 g BB). Dengan demikian, daun sawo manila berpotensi sebagai obat diabetes mellitus.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []