PEMODELAN MEDIA PENYARING UNTUK LIMBAH CHEMICHAL OXYGEN DEMAND (COD) DAN WARNAStudi Kasus Limbah dari Industri Batik Plentong Yogyakarta

2013 
Batik Plentong adalah salah satu industri diantara puluhan industri batik yang berkembang di wilayah Yogyakarta. Dari kegiatan industri ini dapat menghasilkan limbah cair yang yang dapat mengakibatkan lingkungan dan sekitarnya menjadi tercemar. Kadar konsentrasi limbah dapat berkurang jika limbah tersebut melewati batuan atau endapan sebelum dibuang ke badan air. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) Membandingkan kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan warna yang berasal dari buangan limbah Industri Batik Plentong menggunakan pemodelan media penyaring dengan endapan yang berasal dari dataran kaki volkan, dataran aluvial dan pesisir selama seminggu dan (b) Memetakan distribusi spasial penurunan beban pencemar limbah industri (COD dan warna) batik menggunakan pemodelan media penyaring dengan endapan yang berasal dari dataran kaki volkan, dataran aluvial dan pesisir selama seminggu. Penelitian ini menggunakan metode sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa series penyaringan limbah dan tanpa penyaringan selama seminggu. Terdapat tiga kelompok sampel endapan yang digunakan sebagai media penyaring. Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif, deskriptif, komparatif dan spasial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan kadar COD dan penurunan tingkat kekeruhan warna dengan media penyaring bermaterialkan kelompok sampel pertama (dataran kaki volkan) memiliki persentase rata-rata sebesar 16,06% dan 13,18%; penurunan persentase rata-rata dengan media penyaring bermaterialkan kelompok sampel kedua (dataran aluvial) sebesar 12,01% dan 10,79%; sedangkan penurunan persentase rata-rata dengan dengan media penyaring bermaterialkan kelompok sampel ketiga (dataran aluvial dan pesisir) sebesar 13,03% dan 11,79%. Distribusi spasial penurunan persentase kadar COD dan warna memiliki pola atau kecenderungan bahwa semakin ke arah hilir, nilai persentase penurunannya kedua parameter tersebut semakin kecil karena faktor geologi, tanah alur sungai dan aktivitas manusia. Tingkat persentase penurunan di setiap titik semakin lama semakin kecil nilai dikarenakan faktor kejenuhan dari media penyaring yang secara terus menerus dialiri oleh limbah. Plentong Batik is one of the industries that developed among the batik industry in Yogyakarta. The industrial activity could produce wastewater that can make the around of environment being polluted. Concentration of waste can be reduced if the waste is passing through rock or sediment before being discharged into water bodies. The objectives of this study are (a) Comparing levels of Chemical Oxygen Demand (COD) and color from Batik Industry Plentong using modeling media filter with materials from the fluvio volcanic plain, alluvial and coastal plains during the week and (b) Spatial distribution mapping of pollutant load reduction of industrial waste (COD and color) batik using modeling media filter with sediment derived from volcanic plains feet, alluvial and coastal plains for a week. This research used sampling method. The data collected in this study a series filtering waste and without filtering for a week. There are three groups of material samples are used as filter media. The analysis methods are quantitative, descriptive, comparative and spatial analysis. The results of this study indicate that the value of decrease levels of COD and turbidity reduction of color used the first sample group (fluvio volcanic plain) has an average percentage are 16,06% and 13,18%; the decrease levels an average percentage used the second sample group (alluvial plain) are 12.01% and 10.79%, while the decrease levels an average percentage used the third sample group (alluvial and coastal plains) are 13.03% and 11.79%. Spatial distribution of the percentage decrease levels of COD and color have a pattern or trend that is getting in the downstream direction, the percentage values both of parameters are getting smaller because of geology, soils channel of ricer and human activities factors. The value of percentage from each point of sample is smaller and smaller due to the saturation factor from filter media that discharge continuously by waste.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []