HUBUNGAN MEAN ARTERIAL BLOOD PRESSURE DENGAN KELUARAN PASIEN STROKE TROMBOTIK YANG DINILAI DENGAN SKOR NIHSS

2018 
Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko stroke. Beberapa penelitian menyatakan peningkatan tekanan darah sistol dan diastol pada stroke iskemik menyebabkan keluaran yang buruk pada pasien stroke. Namun berdasarkan penelitian lain, peningkatan tekanan darah sistemik memiliki efek proteksi sehingga menurunkan tingkat keparahan stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mean arterial blood pressure (MABP) dengan keluaran pasien stroke trombotik yang diukur dengan skor Delta National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS). Penelitian ini menggunakan subjek pasien stroke yang dirawat di Stroke Unit RS. Dr. Saiful Anwar Malang selama periode April - Juni 2016 dengan jumlah sample 30 pasien. Kriteria inklusi usia pasien >18 tahun, onset stroke <24 jam, dan diagnosis stroke dengan CT scan kepala sebagai gold standard . NIHSS dan tekanan darah diukur 24 jam pertama sejak terdiagnosis stroke dan NIHSS kembali diukur pada hari 14. Delta NIHSS didapatkan dari NIHSS hari ke 14 dikurangi NIHSS masuk. Penelitian ini menggunakan desain peneltian cross sectional. Berdasarkan hasil analisis didapatkan korelasi yang signifikan antara MABP dengan Delta NIHSS (p = 0,025, r = -0,408) dengan arah korelasi negatif. Semakin tinggi nilai MABP maka akan semakin negatif delta NIHSS. Semakin negatif nilai Delta NIHSS menunjukkan semakin baik klinis dari pasien stroke. Kata kunci: delta NIHSS, MABP, sistol, diastol, stroke.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []