Analisis Higher Order Thinking Skill (HOTs) dalam Soal Ujian Nasional Kimia SMA Tahun Pelajaran 2009/2010 sampai Tahun Pelajaran 2017/2018

2019 
RINGKASAN Rosid a , Amalia . 2019. Analisis Higher Order Thinking Skill (HOTs) dalam Soal Ujian Nasional Kimia SMA Tahun Pelajaran 2009/2010 sampai Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Herunata, S.Pd, M.Pd., (II) Drs. Darsono Sigit, M.Pd. Kata Kunci : ujian nasional, kimia, HOTs Kurikulum dirancang dengan berbagai penyempurnaan, yaitu penyempurnaan standar penilaian yang mengadaptasi model penilaian standar internasional. Penilaian hasil belajar berbasis HOTs dalam ujian nasional diharapkan dapat mendorong siswa untuk berpikir luas dan mendalam mengenai suatu materi pelajaran, salah satunya ilmu kimia. Soal ujian nasional kimia berisi soal multikonsep sehingga untuk mempermudah penguasaan materi dibutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi/HOTs. Tujuan penelitian adalah mengetahui profil soal ujian nasional kimia SMA berdasarkan perspektif HOTs dan menganalisis representasi soal ujian nasional kimia terhadap jenis HOTs. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian berupa analisis isi (content analysis). Langkah-langkah dalam penelitian meliputi: (1) menentukan kesesuaian penelitian dengan penggunaan analisis isi, (2) menentukan bahan yang cocok untuk dimasukkan dalam analisis isi, (3) menentukan variabel penelitian, (4) membuat sub-variabel, (5) melakukan rencana analisis (6) melakukan kategori pengkodean, serta (7) menganalisis dan menginterpretasi hasil penelitian. Sumber data yang di analisis adalah soal ujian nasional kimia tahun pelajaran 2009/2010 sampai tahun pelajaran 2017/2018. Variabel penelitian berupa delapan jenis HOTs antara lain: 1) asesmen kontekstual, 2) PISA, 3) transfer, 4) critical thinking, 5) creative thinking, 6) judgment, 7) logic and reasoning, dan 8) problem solving. 9) Pengambilan data dilakukan dengan teknik dokumentasi kemudian keabsahan temuannya diuji dengan prosedur interrater reliability yang dihitung melalui reliabilitas Cohen-Kappa secara manual. Hasil pengujian reliabilitas Cohen-Kappa diperoleh: 1) analisis soal ujian nasional kimia yang dianalisis termasuk HOTs dan Non-HOTs sebesar 0,663, 2) kategorisasi aspek asesmen kontekstual sebesar 0,788, 3) kategorisasi aspek PISA sebesar 0,772, dan kategorisasi aspek transfer sebesar 0,743. Nilai pengujian mengindikasikan adanya kesepakatan yang kuat antara peneliti 1 dan peneliti 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara menyeluruh soal-soal ujian nasional kimia sudah memenuhi target yang ditentukan oleh pihak BNSP mengenai proporsi soal HOTs pada soal ujian nasional kimia SMA, hanya pada UN/V yang tidak memenuhi target. Hal ini dapat dilihat dari total skor yang diperoleh yaitu UN/I sebanyak 8 soal (20%), UN/II sebanyak 4 soal (10%), UN/III 4 soal (10%), UN/IV 4 soal (10%), UN/V 2 soal (5%), UN/VI 5 soal (12,5%), UN/VII 6 soal (15%), UN/VIII 6 soal (15%), dan UN/IX 9 soal (22,5%). Aspek HOTS yang ditemukan memiliki persebaran yang merata disetiap soal. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis bahwa aspek asesmen kontekstual, PISA, dan transfer berada pada setiap soal yang termasuk HOTs. 1 1 1 1 MicrosoftInternetExplorer4 0 2 DocumentNotSpecified 7.8 磅 Normal 0
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []