Penentuan Prioritas Komoditi Unggulan Hasil Budidaya Laut Yang Sustainable dengan Pendekatan Multi Criteria Decision Making di Kabupaten Situbondo

2016 
Wilayah pesisir Kabupaten Situbondo yang memiliki panjang pantai 150 km membentang ke arah Perairan Selat Madura. Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang telah dikembangkan adalah (a) usaha pembenihan ( hatchery ) udang, kerapu, kakap putih, dan bandeng (nener), (b) pembibitan dan budidaya rumput laut, (c) sistem keramba jaring apung (KJA) budidaya ikan kerapu tikus ( Cromileptes altivelis ), kerapu sunu ( Plectropomus leopardus; P.maculatus ), kerapu macan ( Epinphelus fuscoguttatus ), kerapu lumpur ( Epinephelus coloides ), kerapu sumay, dan udang lobster. Tujuan penelitian: (a) menentukan kelayakan sosial ekonomi, teknologi, geografi, dan finansiial untuk pengembangan komoditi budidaya laut, (b) menentukan prioritas komoditi budidaya laut unggulan dan hasil tangkapan laut, Metodologi yang digunakan dengan pendekatan deskriptif dan expert system. Pengumpulan data dengan observasi dan In depth Interview. Teknik analisis yang diigunakan yakni: (a) multi-crteria decision making (MCDM) , (b) data envelopment analysis (DEA). Dari hasil analisis penelitian tahun I dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Prioritas usaha unggulan berdasarkan skor komposit dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi, dan etik masing masing adalah : Pembenihan ikan kerapu, budidaya rumput laut, dan pembenihan udang vennamei (2) Analisis efisiensi usaha dari setiap komoditas terpilih diperoleh pembenihan ikan kerapu paling efisien pada skala usaha dengan tingkat investasi : Rp 23.307.200 ; selama 6 siklus produksi memperoleh keuntungan bersih (NPV) sebesar Rp. 150.782.413; (3) Analisis efisiensi usaha dari setiap komoditas terpilih diperoleh budidaya rumput laut paling efisien pada skala usaha dengan tingkat investasi : Rp 58.273.000 (UKE 8) dan Rp. 74.221.400 (UKE 4) ; selama 6 siklus produksi memperoleh keuntungan bersih (NPV) sebesar Rp. 284.827.148 (UKE 8) dan Rp. 532.252.766 (UKE 4); (4) Analisis efisiensi usaha dari setiap komoditas terpilih diperoleh udang vennamei paling efisien pada skala usaha dengan tingkat investasi : Rp 40,220,638 (UKE 5) dan Rp. 21,910,648 (UKE 7) ; selama 6 siklus produksi memperoleh keuntungan bersih (NPV) sebesar Rp. 225,477,672 (UKE 8) dan Rp. 95,782,413 (UKE 7)
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []