Kesantunan Bertutur Mahasiswa dalam Pembelajaran Luring dan Daring Melalui Aplikasi WhatsApp

2021 
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan menjelaskan (1) Pola tuturan mahasiswa dalam merealisasikan strategi kesantunan dalam percakapan tatap muka dan melalui Whatsapp (2) Penggunaan deiksis pronomina persona dan deiksis sosial dalam tuturan mahasiswa, dan (3) Perbedaan pengaruh komunikasi langsung dan melalui Whatsapp terhadap realisasi pemilihan strategi kesantunan bertutur mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tutur mahasiswa dalam pembelajaran baik secara luring maupun daring melalui aplikasi Whatsapp tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Perbedaan tampak pada dominasi pola yang terbentuk dari upaya merealisasikan kesantunan bertutur. Pola dominan yang terbentuk dari tuturan mahasiswa dalam pembelajaran luring yaitu (-P) + (-D) + (+R) dengan menggunakan strategi kesantunan terus terang (STT) sedangkan dalam pembelajaran daring terbentuk pola (-P) + (-D) + (-R) dengan menggunakan strategi kesantunan Negatif (SKN). Berdasarkan temuan tersebut dalam diindikasikan bahwa tuturan mahasiswa dalam pembelajaran Luring cenderung mengabaikan perbedaan status sosial maupun jarak atau keakraban karena memaksimalkan ancaman muka lawan tutur sedangkan dalam pembelajaran secara daring melalui whatsapp, mahasiswa berupaya menghormati atau menyelamatkan muka lawan tutur karena adanya perbedaan status sosial dan jarak. Perbedaan penggunaan deiksis sosial tampak dalam tuturan mahasiswa melalui pembalajran secara daring seperti ibu sayang, ibu cantik, ibu dosen sebagai upaya untuk mendekatkan jarak atau keakraban karena perbedaan status sosial.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []