ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR BAGIAN BOILER DENGAN LINGKUNGAN KERJA FISIK DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PKS SISUMUT

2021 
Beban kerja merupakan beban yang diterima oleh pekerja akibat pelaksanaan kerja, yang mana beban kerja ini diterima oleh tubuh akibat melaksanakan suatu aktivitas kerja. Stasiun boiler merupakan salah satu stasiun yang ada di PT Perkebunan Nusantara III PKS Sisumut. Ketel uap ( boiler ) digunakan sebagai sumber tenaga dan sumber uap yang akan dipakai untuk mengolah kelapa sawit.. Stasiun boiler mempunyai suhu ruangan sebesar 29-42 0 C akibat dipengaruhi oleh paparan panas dari tungku pembakaran boiler . Operator bekerja selama 8 jam kerja per hari dan berada di lingkungan kerja yang panas. Melalui pengukuran beban kerja, maka akan diketahui apakah kerja beban kerja seorang operator sudah optimal dengan adanya pengaruh temperatur disekitar lingkungan. Beban kerja yang diperoleh dari perhitungan komsumsi energi didapat hasil nilai rata-rata E = 8,031 Kkal/menit dan nilai rata-rata %CVL = 60,39 (kerja dalam waktu singkat) dikategorikan bahwa beban kerja operator merupakan beban kerja berat yang berarti operator tidak diperbolehkan beraktivitas dalam waktu yang lama. Dan temperatur yang diperoleh dari perhitungan rata-rata nilai ISBB pada stasiun boiler adalah 33,5 0 C. Hal ini menunjukkan bahwa iklim kerja di stasiun boiler melebihi NAB. Dengan demikian, temperatur pada lingkungan kerja merupakan salah satu penyebab terjadinya kelelahan operator boiler saat bekerja. Berdasarkan persamaan regresi antara denyut nadi kerja dan temperatur diperoleh nilai korelasi 1,000. Hal ini menunjukkan bahwa denyut nadi kerja mempunyai hubungan antara denyut nadi kerja dengan temperatur. Semakin tinggi temperatur maka denyut nadi juga akan semakin cepat.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []