STUDI DESKRIPTIF MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MANTAP PADA PASANGAN USIA SUBUR UNTUK MENUJU INDONESIA SEHAT

2020 
Latar Belakang :Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi disebabkan tingkat kelahiran masih lebih tinggi dibandingkan tingkat kematian penduduk (Sarwono, 2010). Melalui program KB, diharapkan dapat membantu BKKBN dalam mewujudkan Indonesia sehat melalui “Peningkatan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Mencapai Indonesia Sehat”.Metode Kontrasepsi Jangka Panjang adalah metode kontrasepsi paling efektif yang tahan lama, efisien, nyaman dan biayanya relatif murah dibandingkan dengan non-MKJP.Rendahnya pengguna kontrasepsi MKJP karena tidak munculnya minat dalam diri akseptor untuk memilih MKJP. Menurut Eni Astuti (2018), menjelaskan minat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya sosial budaya, jumlah anak, ekonomi, dan pengetahuan. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel164 PUS yang tidak menggunakan kontrasepsi mantap. Hasil :Hasil penelitian sosial budaya PUS yaitu terdapat larangan (71,3%) tidak terdapat larangan (28,7%), Jumlah anak ≤2 (45,7%) >2 (54,3%), Sosial ekonomi ≤UMR (72,6%) >UMR (27,4%), Pengetahuan PUS mengenai Kontap kateori kurang (39,6%) baik (60,4%), Minat PUS kategori sedang (88,4%) baik (11,6%). Simpulan : Minat PUS untuk menggunakan kontrasepsi mantap di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang masuk dalam kateori sedang.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []