SEDIMENTOLOGI FORMASI TUBAN BAGIAN BAWAH
2016
Formasi Tuban merupakan salah satu formasi di Jawa Timur Utara yang belum banyak diteliti
khususnya tentang sedimentasi dan potensi sumberdaya nya. Selain berfungsi sebagai batuan tudung
regional, Formasi Tuban juga berpotensi sebagai sumberdaya migas non konvensional yaitu
hidrokarbon serpih karena dikenal memiliki kandungan organik yang tinggi sebagai potensi batuan
induk. Daerah penelitian terletak di kabupaten Tuban kecamatan Sambungrejo Propinsi Jawa Timur,
pada koordinant Lintang : 6°56’0” - 7°0’0” dan Bujur : 112°2’0” -112°6’30”. Secara fisiografis,
daerah penelitian terletak di zona Antiklinorium Rembang, dimana sumberdaya migas di Cekungan
Jawa Timur Utara banyak ditemukan. Formasi ini diperkirakan diendapkan pada kala Miosen Tengah
hingga Miosen Akhir. Penelitian ini dilakukan dengan metode pemetaan geologi dan MS (Measuring
Section), MS yang dilakukan dari umur tertua hingga termuda menunjukan adanya variasi litologi
pada Formasi Tuban. Di mulai posisi tertua tersusun atas batulempung berwarna abu-abu tua
berstruktur masif dan di beberapa bagian terdapat seperti penjajaran mineral atau material organik
tipis-tipis, hal ini menunjukan material sedimen diendapkan pada kondisi episodik dan di kondisi
perairan tenang, seperti laut dalam. Semakin ke arah umur muda didominasi serpih, napal dan lempung
pasiran berwarna abu-abu muda hingga tua dengan sisipan lempung hitam di beberapa bagian. Strukur
sedimen yang terbentuk adalah masif dan laminasi dengan adanya fosil dan jejak fosil yang menunjukan
indikasi lingkungan pengendapan paparan dalam hingga transisi. Pada posisi pengamatan di umur
yang lebih muda dijumpai lempung pasiran dan lempung halus dengan indikasi semen karbonat
dibeberapa tempat. Hal ini menunjukkan adanya aliran debris akibat adanya perbedaan ketinggian
atau lereng sehingga terjadi resedimentasi material. Mekanisme ini terjadi umumya pada lereng bawah
laut. Pada pengamatan di umur termuda menunjukkan bahwa batuan lebih didominasi oleh serpih
halus, napal dan serpih pasiran yang berwarna abu-abu muda – tua dan lempung hitam dengan struktur
masif dan laminasi, sehingga diperkirakan diendapkan di lingkungan paparan luar. Dapat disimpulkan
bahwa Formasi Tuban memiliki dinamika sedimentasi dan lingkungan pengendapan, dimana dari posisi
tertua diperkirakan diendapkan di lingkungan laut dalam kemudian mengalami regresi menjadi
lingkungan paparan dalam transisi dan kembali mengalami kenaikan muka air laut dan terjadi
pengendapan pada lereng bawah laut, dan pada umur termuda regresi kembali pada paparan luar..
Kata Kunci : Formasi Tuban, Sedimentologi, Serpih, Napal, Lingkungan Pengendapan
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI