PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INSULIN DAN EKSTRAK ZINGIBER OFFICINALE TERHADAP KADAR TNF-α INDUK DAN BERAT BADAN LAHIR ANAK RATTUS NORVEGICUS MODEL DIABETES MELLITUS PRAGESTASIONAL

Diabetes selama kehamilan dapat dibagi menjadi diabetes pragestasional dan diabetes gestasional. Prevalensi DM pada kehamilan mencapai 4% dengan 88% diabetes gestasional, sedangkan 12% diabetes pragestasional. Penderita DM tipe 1 akan mengalami kenaikan kadar TNF-α dan salah satu risiko pada janin penderita DMpG dapat berupa makrosomia atau BBLR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian insulin dan ekstrak Zingiber officinale terhadap kadar TNF-α induk dan berat badan lahir anak Rattus norvegicus model diabetes mellitus pragestasional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan posttest only control group design. Populasi yang digunakan adalah Rattus norvegicus bunting. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel independen adalah insulin dan ekstrak Zingiber officinale. Variabel dependen adalah kadar TNF-α dan BB lahir anak. Analisis data untuk kadar TNF-α menggunakan Kruskal Wallis dilanjutkan dengan Mann-Whitney dan untuk BB lahir anak menggunakan One-way anova dilanjutkan dengan uji Tamhane. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan p value > α (0,24 > 0,05) artinya tidak terdapat perbedaan kadar TNF- α pada kelompok perlakuan insulin dan perlakuan ekstrak Zingiber officinale. Hasil uji Tamhane menunjukkan p value < α (0,037 < 0,05) artinya terdapat perbedaan BB lahir anak pada kelompok perlakuan insulin dan perlakuan ekstrak Zingiber officinale.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Zingiber officinale dapat menjadi terapi tunggal maupun kombinasi dengan insulin pada Rattus norvegicus model diabetes mellitus pragestasional.