KAJIAN PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TAMSULOSIN, DUTASTERIDE DAN KOMBINASINYA PADA PASIEN BPH DI RSUD GUNUNG JATI CIREBON
2017
Kajian perbandingan efektivitas Tamsulosin, Dutasteride dan Kombinasinya pada pasien
pembesaran prostat jinak atau BPH (Benign Prostate Hyperplasia) di RSUD. Gunung Jati
Cirebon dengan melihat penurunan nilai skor IPSS dan meningkatnya kualitas hidupnya,
dengan kriteria usia ≥ 50 tahun tanpa penyakit penyerta Diabetes Melitus maupun Hipertensi
dengan gejala LUTS (Lower Urinary Tract Symptoms) sedang – berat nilai skor IPSS
(International Prostatic Symptom Score) 8 – 35 dan berkunjung ke poli Urologi dari Bulan
Maret 2016 – Agustus 2016.Jumlah pasien yang diikutkan 42 pasien, dengan bulan Maret –
Juni 2016 yaitu melihat medical record pasien BPH dan memasukkannya ke nilai IPSS
maupun kualitas hidupnya, untuk bulan Juli – Agustus 2016 dengan interview IPSS dan
kualitas hidup langsung ke pasiennya.Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Chi
Square untuk menganalisis perbandingan beberapa kelompok pengobatan terhadap
penyembuhan.Pemberian monoterapi Tamsulosin, monoterapi Dutasteride maupun
kombinasi Tamsulosin–Dutasteride efektif menurunkan gejala dan meningkatkan kualitas
hidup pasien BPH.Pemberian monoterapi Tamsulosin dalam penurunan rata-rata IPSS
pasien BPH adalah 1.985 ; Dutasteride 0.748 ; dan kombinasi Tamsulosin–Dutasteride
3.245. Pemberian monoterapi Tamsulosin dalam penurunan rata-rata kualitas hidup pasien
BPH 3.109 ; Dutasteride 3.276 ; dan kombinasi Tamsulosin–Dutasteride adalah 2.853
sehingga peningkatan kualitas hidup terapi kombinasi lebih baik dibandingkan masingmasing
monoterapi karena mempunyai nilai yang lebih kecil.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI