HUBUNGAN STRATEGI KOPING DENGAN KUALITAS HIDUP PADA SUBJEK YANG MENGALAMI GANGGUAN KECEMASAN
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
strategi koping (engagement dan disengagement) dengan kualitas hidup pada subjek
yang mengalami gangguan kecemasan. Teori kualitas hidup yang digunakan pada
penelitian ini mengacu pada WHO (1993) dan teori strategi koping yang digunakan
mengacu pada teori hierarki strategi koping Tobin (1995) yang merupakan
pengembangan dari teori Folkman dan Lazarus (1986).
Penelitian ini dilakukan terhadap subjek yang mengalami gangguan kecemasan
dan berada pada rentang usia dewasa. Sebagian kecil subjek merupakan pasien di poli
jiwa Rumah Sakit Umum Haji Surabaya dan sebagian besar merupakan anggota
komunitas online gangguan kecemasan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner
baik secara langsung maupun secara online. Skala yang digunakan untuk mengukur
kualitas hidup adalah skala WHOQOL-BREF Bahasa Indonesia yang memuat
sebanyak 26 item, sedangkan untuk strategi koping digunakan skala Coping Strategy
Inventory yang disusun oleh Tobin et al. (1995) berisi sejumlah 32 item. Analisis
korelasi dilakukan menggunakan SPSS 16 for Windows dan menggunakan teknik
korelasi Product Moment Pearson.
Koefisien korelasi antara strategi koping engagement dengan kualitas hidup
menunjukkan nilai 0,323 dengan nilai signifikansi sebesar 0,012. Sedangkan hasil
korelasi antara strategi koping disengagement dengan kualitas hidup menunjukkan
nilai -0,298 dengan nilai signifikansi sebesar 0,021. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara strategi koping dengan kualitas hidup pada subjek yang
mengalami gangguan kecemasan.
Kata kunci: Strategi Koping, Kualitas Hidup, Gangguan Kecemasan
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI